Blessing From The Promised Land (Part 2)

Blessing From The Promised Land

Mendahului khotbah ini, ada ruang kesaksian. Yang tentunya berguna untuk kita saling berbagi dan menguatkan satu dengan yang lain.
Ada masa-masa yang sulit, menakutkan dan menegangkan ketika kita berada dalam lembah kekelaman. Mungkin itu berupa vonis dokter atas kesehatan kita, mungkin masalah rumah tangga, atau beban ekonomi yang belum ada jalan keluarnya.
Pertanyaannya, bagaimana sikap kita ketika hati kita terusik dan hidup kita tidak nyaman?
Berulang-ulang Bapak Gembala menyampaikan bahwa sikap kita menentukan perlakuan Tuhan terhadap kita. Karena Allah memperlengkapi orang percaya bukan hanya untuk dapat melayaniNya tetapi juga untuk bertahan dan tetap kuat dalam menghadapi masa sulit.
Melewati masa sulit, adalah bagian hidup yang tidak dapat kita hindari ; Tetapi janji-Nya Dia tidak pernah meninggalkan kita. Ketika kita tidak berdaya dan nyaris ingin menyerah Tuhan tidak melepas kita. Dia mau selalu menopang kita agar kita tetap kuat dan bertahan.
Alkitab memberi contoh melalui Yesaya 40: 29, Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.
Roma 8: 28, Kita mengetahui bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu (masa sukar) untuk mendatangkan kebaikan kepada umat-Nya.
Dan melalui 1 Korintus 10:13, Kita mengetahui bahwa pada waktu kita dicobai Dia memberi kita jalan keluar. Untuk itu mari kita tetap setia mengiring Tuhan, karena Mujizat dan Kemenangan masih tersedia bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Nah sekarang kita melanjutkan serial khotbah yang lalu : “Blessing From The Promised Land.”
Kejadian 12 : 1 – 3, “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
> Janji Tuhan masih berlaku sampai hari ini, kita percaya karena satu iota atau titik dalam Alkitab tidak akan berlalu sebelum langit dan bumi berlalu.
Siapa yang memberkati Abraham dan keturunannya akan mendapat berkat.
> Keturunan Abraham secara daging yaitu Ishak- Yakub – Ruben sampai dengan Benyamin.Anak-anak Yakub yang menjadi satu bangsa yang disebut : Israel.
> Keturunan Abraham secara rohani adalah orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Secara jasmani Tuhan Yesus berasal dari keturunan Abraham, keturunan Daud sehingga Dia disebut sebagai Anak Daud.
> Siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus akan diberikan berkat Abraham.
Berkat apa yang akan diberikan kepada bangsa-bangsa :
1.Pengenalan akan Allah.
•As and Act. Adoration. (Pemujaan akan Allah). Berkat Abrahamlah
yang membuat kita bisa memuja dan memuji Tuhan.
Kenapa kita ada digereja ?
Karena kita mendapat pengenalan akan Allah yang benar
•Hari-hari ini kita mengalami Pencurahan Roh Kudus yang besar-besaran melalui Pentakosta yang ke 3.
> Ketika Roh Kudus dicurahkan akan muncul pengenalan akan Tuhan.
> Dari pengenalan akan Tuhan akan muncul sikap menyembah kepada Tuhan.
Pelajaran :
A. Abraham adalah seorang penyembah berhala. Yosua 24 : 2
B. Kemana saja Abraham pergi, dia membangun Mezbah.Kejadian 12:8.
Perenungan :
Kemana kita pergi kita harus membangun mezbah, Mencari Persekutuan dengan Tuhan.
2. Mendapat Pembelaan Tuhan.
> Ketika kita menyembah Tuhan maka Tuhan memberi kita Perlindungan( Proteksi).
Keluaran 23 : 22, Tetapi jika engkau sungguh- sungguh mendengar perkataannya dan melakukan segala yang Kufirmankan maka aku akan memusuhi musuh-musuhmu, dan melawan lawanmu.
> Tuhan akan menjaga kita seperti biji mata-Nya.
Zacharia 2 : 8, Sebab beginilah Firman Tuhan semesta alam yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku. Mengenai bangsa – bangsa yang telah menjarah kamu – sebab siapa yang menjamah kamu berarti menjamah biji mata-Nya.
Perenungan:
A. Jangan takut kepada perlakuan jahat orang lain.
> Tuhan Yesus pasti bela.
Seperti Saulus VS Murid Yesus. Kis 8: 1a, Saulus juga setuju, Stefanus mati dibunuh.
Ay 3, Tetapi Saulus berusaha membunuh jemaat….
-Saulus berbuat hal yang sangat jahat pada orang percaya – murid Yesus. Kis 9 : 1 – 2.
-Bagaimana sikap Tuhan?
Kis 9 : 3.
Ay 5, Jawab Saulus: “Siapakah Engkau Tuhan?
Kata-Nya: “Akulah,Yesus yang kau aniaya itu ”
Perenungan:
> 3½ tahun Tuhan melayani tidak pernah disebutkan dalam 4 kitab Injil nama Saulus,lalu kapan Saulus menganiaya Yesus? Yaitu ketika Saulus menganiaya Pengikut Yesus = Menganiaya Yesus.
> Kalau kita di pihak benar dan orang memperlakukan buruk maka Tuhan akan mengangkat kita.
B. Jangan memperlaku – kan sesama dengan jahat.
Kasihilah sesamamu. manusia.
– Seperti Orang Samaria yang murah hati.
– Siapa yang murah hati akan mendapat Kemurahan dari Tuhan.
C. Jangan memperlaku kan Hamba Tuhan dengan tidak baik.Orang yang diurapi oleh Tuhan.
– Seperti sikap Daud terhadap SAUL.
Perbuatan Saul jahat :
-Irihati.
-Mengejar untuk membunuh.
-Dengan kemarahan dan kebencian.
~Sikap DAUD :
1 Samuel 24 : 7,
….Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, dari pada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.”
> Daud adalah orang yang tidak memaksa kehendaknya. Daud menunggu waktu Tuhan.
~Sikap Miryam dan Harun terhadap Musa.
Bil 12 : 1 – 10,
•Siapa yang disebut Hamba Tuhan? Secara struktur hamba Tuhan adalah orang yang sepenuh waktu melayani, secara rohani hamba Tuhan itu adalah saudara dan saya.Orang yang diurapi Tuhan.
Pelajaran :
~Jadilah anak Tuhan yang diurapi.
~Kejarlah pengurapan dengan rasa lapar dan haus.
~Tuhan Yesus pasti membela kita…!!!
Amin, Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah by : Ps. Honny Supit Sirapanji, M.Th.
Ibadah Raya GBI Menorah, 04 Juni 2023

error: Content is protected !!