Above The Storm – Ujian Ketaatan (part 3)

“Above The Storm”

Kemarin kita merayakan HUT Kemerdekaan yang ke 79. Suasana kemeriahan dengan berbagai perlombaan ada dimana-mana.Termasuk di gereja kita juga merayakan. Mulai dari makan kerupuk, lari kelereng, catur, halma, buat nasi goreng dan line dance. Kebahagiaan semakin nyata saat menyaksikan Upacara Bendera yang pertama kali diadakan di Ibu Kota Negara, IKN NUSANTARA.
Kita mengucap syukur atas pertolongan Tuhan yang luar biasa buat bangsa Indonesia. Melewati berbagai rintangan sejak jaman dulu, baik secara keamanan, politik, idiologi, sosial, budaya dan juga ekonomi. Dan kita boleh bangga karena Indonesia masuk dalam negara-negara yang ekonominya mapan. Tetapi disisi lain kita juga prihatin karena menghadapi segelintir orang yang tidak menghargai Indonesia sebagai negara pluralis yang terdiri dari beraneka ragam budaya, suku, bangsa, etnis, adat istiadat, tata krama dan agama. Mereka berusaha membelokkan sejarah untuk kepentingan pribadi sehingga hal ini dapat memicu terjadi perpecahan di kalangan masyarakat.
Bapak, Ibu, Saudara, Baiklah sekarang kita akan masuk dalam serial khotbah ABOVE The Storm. Kita sudah belajar Bagaimana Abraham mengalami ujian yang besar dari Tuhan yaitu ketika dia disuruh oleh Tuhan untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal ke daerah Moria disalah satu gunung yang ada disana.Ujian ini sangat berat bagi Abraham karena:
1.Isak adalah anak pemberian Tuhan.
2.Ishak adalah anak tunggal.
Pelajaran hari ini:
3.Karena kesenangannya Ishak harus MATI.
>Pengorbanan diatas mezbah harus disembelih seperti halnya hewan korban. Dimana darah itu harus tertumpah.Abraham betul-betul panik. Dibalik sebuah ketaatan ada suatu pergolakan yang besar didalam hatinya karena anak yang sangat dicintainya, harus mati.
Perenungan
Memang ada bagian yang ada dalam hidup kita yang harus disembelih,Khususnya tentang kedagingan kita.
>Hal-hal dominan yang dapat mengganggu kerohanian kita harus dimatikan.
Penyaliban daging = Penyembelihan kedagingan.
🔽
Roma 8 : 13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Kolose 3 : 5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, segala kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.
6 Semuanya itu mendatangkan murka Allah(atas orang-orang durhaka).
7 Dahulu juga kamu melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.
•Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan untuk mematikan kedagingan kita
1. Matikanlah artinya jangan beri kehidupan, kepadanya.;Jangan beri peluang pada hal-hal duniawi dalam hidup kita supaya dia benar-benar tidak punya otoritas lagi.
2. Membuang adalah melepaskan sesuatu yang tidak baik dalam hidup ini sampai dampaknya tidak ada lagi.
3. Jangan artinya tidak boleh lagi; jangan mengulangi lagi.
Perkataan-perkataan ini jika kita melakukan sama dengan mengalahkan kedagingan kita.
LIFE IS WAR
~ Setiap hari hidup ini adalah sebuah peperangan.Ketika kita hidup dalam dosa maka kuasa dosa menjadi sahabat kita. Kita tidak memerangi karena kita menikmatinya. Tetapi ketika kita menjadi manusia rohani maka terjadi sebuah peperangan. Hati-hati Ketika kita sudah menjadi pemenang jangan lengah karena iblis itu menanti kesempatan yang baik.
NEED: WISDOM AND INTELLIGENCE To be A WINNER.
🔽
Perhatikan
Bagaimana caranya kita menjadi Pemenang?
A.Kenalilah musuh…!
Ada 2 musuh yaitu:
1.Diri sendiri
🔽
Kelemahan: sombong, minder dll.
•yang tahu kelemahan kita adalah Tuhan, diri kita sendiri dan orang terdekat kita.
•Tuhan menghargai sekecil apapun yang kita punyai.
Contoh: Perempuan Samaria dihadapan Tuhan.Tuhan minta minum padanya.
•Percayalah di dalam diri kita selalu ada kekuatan yang besar.
•Perbaikilah kelemahan dan hindarilah.
2.Iblis dan propagandanya.
Kenalilah :-Jangan tertipu pada penampilannya.
Kisah 2 mata-mata Israel:
Yos 2 : 1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: “Pergilah amati-amati negeri itu dan kota Yerikho.”Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur disitu.
> Ketika kita menghadapi persoalan jangan tertipu pada masalahnya. Masalah jangan di blow up > harus diperkecil.
Caranya:
•Ketika ada masalah, jangan pakai pandangan kita tetapi lihatlah dengan cara pandang Tuhan.
•Ketika ada masalah jangan pakai short cut atau jalan pintas tetapi
Naiklah ke atas dan berdoalah. Diatas berbicara tentang High Place; Tempat terhormat; tempat persekutuan kita dengan Tuhan. Mengapa kita tidak mau naik ke atas dan berkata pada masalah kita. “Hai masalah Tuhan-Ku besar!”
Mengapa orang-orang itu
Pergi di tempat pelacuran.
1.Rumah itu ada di dekat pintu gerbang, rumah di tembok, gampang melarikan diri.
2.Ditempat seperti ini segala informasi ada.
3.Sebab Tuhan mau menyelamatkan isi rumah itu.
Mat 1: 5, Nama Rahab ada disilsilah Tuhan Yesus.
Apa yang mereka lakukan disana?
> Tindakan mereka: Bukan mengenali Kekuatan musuh.
Tetapi untuk mengenali Kelemahannya.
Yos 2 : 11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di atas dan di bumi di bawah.
Kabar baik bagi kita:
– Musuh kita sudah gemetar, persoalan yang kita hadapi adalah gampang.
– Orang yang tawar hati tidak ada lagi peluang untuk melawan.
– Allah yang kita sembah adalah Allah yang Kuat dan Perkasa.

B. Kenalilah Senjata dari Tuhan.
2Kor 10 : 4 karena senjata kami dalam peperangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng.
Efesus 6 : 13 – 17
~ Di dalam ayat ini Paulus mengambil contoh senjata Romawi.Karena pada waktu itu kerajaan Romawi sangat berkuasa disana. Dan Rasul Paulus mengambil hal ini untuk memberi informasi pada kita.
•Perlengkapan senjata Allah. Ef 6 : 13 – 17.
1. Ikat Pinggang > Kebenaran.
bentuknya seperti rok tetapi ada yang dilapisi besi untuk melindungi bagian bawah.
•Berbicara tentang perlindungan dan rasa aman.Ikat pinggang harus dikuatkan dengan baik. Kalau kita hidup dalam kebenaran kita akan merasa aman di dalam perjalanan menghadapi musuh di dunia ini
2. Baju zirah > Keadilan.
•Baju Zirah adalah Pelindung Tubuh. Melindungi bagian depan, belakang, dan samping kita. Melindungi organ-organ yang penting: jantung, paruh,ginjal, hati, dst
•Dengan mendapat perlindungan baju zirah kita akan hidup dengan lebih tenteram.
3. Kasut > Kerelaan memberitakan Injil.
Kasut ini dipakai dan untuk melangkah. Seorang yang memakai kasut tidak akan kuatir dengan luka yang akan dihadapi. Dia akan berjalan lebih jauh dengan kasutnya karena rasa aman.
•Kalau kita menjadi Pemberita Injil, kita tidak lagi memikirkan luka yang akan kita hadapi.
•Kita tidak lagi berbicara harga yang akan kita hadapi. Tetapi kerelaan untuk memberitakan Injil.
4. Perisai.> Iman
•Perisai adalah perlindungan menyeluruh untuk seluruh tubuh.
Ingat lambang Israel> Shield of David>bintang segi 6: yang memberi perlindungan kiri kanan, muka belakang, atas bawah.
•Anak-anak Tuhan akan mendapat Perisai Iman yaitu Perlindungan 6 sisi dari Tuhan.
5. Ketopong > Keselamatan.
•Ketopong itu Helm yang melindungi kepala; pikiran kita dari hal-hal yang jahat. Panah-panah api akan masuk dalam benteng-benteng pikiran kita. Tetapi kalau itu mendapat covering seperti perkataan Rasul Paulus: “Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya pada Kristus.
6. Pedang Roh > Firman Allah.
Dari 6 senjata ini ada 5 yang bersifat defense (pertahanan) cuma 1 yang dipakai untuk fight (menyerang) yaitu Pedang Roh. Mengapa? Karena ada otoritas dalam firman Allah. Sebab Firman tidak akan kembali dengan sia-sia tetapi ia akan melaksanakan apa yang di kehendakibTuhan.
Yes 55: 11
•Musuh ketika mendengar firman akan gemetar dan firman itulah yang memberi janji pada masa yang akan datang.
3.Lawanlah dan taklukkanlah.
>Seorang Petarung ketika naik ke atas ring dalam hatinya adalah kemenangan. Dan karakter seperti ini yang harus kita bawa dalam kehidupan kita sehari- hari.Kita percaya kemauan yang didorong oleh kuasa Tuhan itulah yang akan membuat kita menjadi Pemenang.
•Percayalah >seperti Yosua dan Kaleb. Bil 14:9
>Menghadapi persoalan jangan memberontak pada Tuhan.
>Jangan takut pada persoalan yang sedang kita hadapi sebab Allah Imanuel, yaitu Tuhan Yesus Kristus akan menyertai sampai selama-lamanya. Amin. Tuhan memberkati.

Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 18 Agustus 2024

error: Content is protected !!