Althar On The Top Of Mount Carmel

“Althar On The Top Of Mount Carmel.”

1 Raja 18 : 30,
Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Firman Tuhan hari ini berbicara tentang Mezbah yang ada di atas Gunung Karmel. Merupakan sebuah Peristiwa dahsyat diatas gunung Karmel, tempat dimana Tuhan mendemonstrasikan kuasa-Nya atas Israel.
Kita tahu bangsa ini berulang kali melakukan pelanggaran Hukum Tuhan, akibatnya Tuhan menyerahkan mereka ketangan musuh, dan mereka mengalami sengsara, dirampok, dijarah dan dianiaya.
Ahab, raja Israel pada waktu itu melakukan apa yang jahat dimata TUHAN.Karena ia menikah dengan Izebel anak dari Etbaal, Raja Sidon yang mencondongkan Ahab mengikuti kelakuan isterinya. Dia beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. Ahab juga membawa Israel berdosa dengan meninggalkan Tuhan dan mereka menyembah kepada sesembahan orang Kanaan.
Akibatnya: Israel mengalami hukuman Tuhan, yaitu Hujan tidak turun selama 3½ tahun.
Pelajaran:
> Dampak dari dosa – Ada resikonya : Penderitaan, Sakit, Kemiskinan, Kehilangan damai sejahtera. Putus hubungan dengan Tuhan, dst
> Tetapi Tuhan tidak selama-lamanya meninggalkan umat-Nya. Ada waktunya Tuhan turun tangan mengampuni kita, menolong kita tetapi yang Dia mau yaitu kita kembali pada jalan-Nya.
> Ketika orang berdosa bertobat dan datang kembali kepada Tuhan, maka percayalah Tuhan adalah Pengasih, Penyayang, Panjang Sabar dan berlimpah Kasih Setia-Nya, Dia mau senantiasa mengampuni kita. (Mazmur 103: 8 – 9;
1 Yoh 1 : 9).
> Elia datang kepada Ahab dan menyuruh Ahab mengumpulkan seluruh Nabi Baal diatas gunung Karmel, dan terkumpul disana ada empat ratus lima puluh orang nabi Baal.
> Elia menantang nabi-nabi Baal untuk membangun Mezbah, dalam konteks ini untuk membuktikan siapa Allah yang benar.
> Syaratnya mereka akan membakar korban tetapi tidak boleh menaruh api.
> Mengapa Elia meminta api sebagai tanda ?
Karena simbol dari BAAL adalah petir, Dewa yang mendatangkan api.
> Tuhan mau menunjukkan bahwa bukan Dewa itu yang mendatangkan api tetapi TUHAN, yang disembah oleh Elia.
> Keadaan pada waktu itu sangat genting, dimana nabi Baal sudah berteriak-teriak kepada Baal dari pagi sampai tengah hari tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Mereka kemudian menoreh-noreh
dirinya dengan pedang dan tombak sehingga darah bercucuran.
> Segala cara sudah mereka lakukan malahan lewat tengah hari mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tetap tidak ada suara, tidak ada jawaban, tidak terjadi apa-apa.
> Sekarang tiba giliran Elia. Saat yang genting dan menentukan.
Kalau Elia tidak berhasil maka mereka akan berkata: bahwaTUHAN dan Baal sama >Tidak terjadi apa – apa, sehingga saat itu benar- benar saat penentuan bahwa Tuhan yang disembah Elia adalah benar-benar Tuhan.
Perenungan:
> Hari-hari ini kita menghadapi segala keadaan didunia. Terjadinya kerusuhan luar biasa di Paris, dimana toko-toko dijarah, rumah-rumah dihancurkan, mobil-mobil dibakar. Keadaan yang betul-betul tidak baik. Belum lagi Perang Rusia- Ukraina yang belum berakhir sehingga menggoncangkan seluruh aspek kehidupan manusia, karena Ukraina adalah lumbung pangan di Eropa. Di dalam negeri, barusan terjadi gempa bumi 6,8 SR. Demikian pula kita menghadapi PILKADA tahun depan mulai muncul blok sana – sini. Sehingga membuat keadaan semakin tidak baik.Bagaimana kita menghadapi situasi ini? >Kita perlu datang kepada Tuhan yang benar itu supaya Tuhan yang benar itu yang akan mendemonstrasikan kuasanya. Sebab hidup ini terus berjalan dan kita punya kebutuhan, keinginan serta kerinduan dihati yang perlu diwujudkan ? Mari kita datang kepada Tuhan yang benar dan Tuhan yang benar itu yang akan mewujudkan semuanya.
> Apa yang terjadi di atas gunung Karmel ini adalah injury time, penentuan yang luar biasa dan sekali lagi Elia tampil dan berkata kepada seluruh rakyat: “Marilah mendekat kepadaku!” Ini seruan Kenabian yang membangkitkan Iman >Karena hanya pada Tuhanlah ada jalan keluar! Kalau dunia tidak lagi dapat menolong mari datang kepada Tuhan!
Matius 11 : 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Bagaimana Elia memulai tugasnya, apa yang dibutuhkan Elia :
1.Persekutuan :
> Rakyat mendekat kepadanya.
A. Persekutuan mendatangkan berkat.
Mazmur 133 : 1 – 3.
1 Sungguh, alangkah baiknya, dan indahnya, apabila saudara – saudara diam bersama-sama dengan rukun!
2 Seperti minyak yang baik diatas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun, dan ke leher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung – gunung Sion. Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
> Diam bersama dengan rukun mendatangkan berkat.
> Berkat itu adalah Tuhan menunjukkan Kuasa-Nya – Api.
> Musuh dikalahkan – Nabi Baal disembelih.
> Kutuk dikalahkan -Hujan Turun.
B. Perpisahan mendatangkan musibah.
-Lot memisahkan diri.
Kej 13 : 10,
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. –Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.
> Lot salah pilih akibatnya:
– Seluruh hartanya musnah terbakar oleh api belerang.
– Isterinya menjadi tiang garam.
– Anak-anak perempuan
Lot memberi ayah mereka minum anggur sampai mabuk lalu tidur dengan ayahnya.
Yang sulung melahirkan Moab;
Yang bungsu melahirkan Amon.
> Kisah tentang Anak Bungs yang pergi meninggalkan ayahnya akibatnya :
– Menjadi miskin – melarat.
2. Mezbah – Wadah:
– Membangun – Menyusun 12 batu – Israel – Jemaat..!
Perenungan:
A.12 batu tidak sama besarnya – Kita berbeda.
B. Ada di bawah, tengah, atas dengan beban tersendiri.
C. Tetapi disusun menjadi Kesatuan yang kokoh. U N I T Y
3.Kayu untuk membakar :
– Seperti Ukupan – Gambaran Hati manusia.
– Kayu yang disusun > Ingg. Put – diletakkan – persembahan… Adalah hati yang hancur dihadapan Tuhan.
Mazmur 51 : 19, Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak Kau pandang hina ya Allah.
> Seperti Perempuan berdosa dengan Pengorbanannya:
– Rambutnya – Kehormatannya.
-Air matanya – Hatinya.
-Minyak Narwastu – Hartanya.
> Perempuan ini all out bagi Tuhan, akibatnya Dosanya diampuni.
> Seperti Perempuan Lelehan Darah :
– Imannya.
– Keberaniannya.
– Perjuangannya.
> Kesembuhan terjadi atasnya.
4.Korban Bakaran :
– Lembu yang dipotong-potong.
Pelajaran:
A. Tuhan mengingini korban.
Keluaran 34 : 20, …dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.
– Seperti Kornelius, Kis. 10 : 4, Ia menatap malaikat itu dengan takut ia berkata: “Ada apa Tuhan?” Jawab malaikat itu: “Semua doa dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
Arti sedekah :
-Compassionteness > Belas Kasihan.
-Beneficence : Kemurahan hati.
-Benefection: Kebajikan. Ketika kita membawa persembahan kepada Tuhan maka kita harus melakukan hal-hal tersebut diatas.
– Perwira di Kapernaum.
Lukas 7 : 4.
Kenapa Tuhan menyembuhkan hamba-Nya? Karena orang ini mau membangun tempat ibadah.
Artinya: Tuhan memperhatikan korban.
B. Korban tidak berbentuk lagi,artinya :
Persembahan seperti kehilangan jejaknya. Tidak dilihat, tidak diingat lagi.
>Memberikan korban jangan diingat, biarkan Tuhan yang mengingat. Kalau Tuhan mengingat pasti Tuhan yang membalas.
~ Elia mempersembah- kan korban diatas Gunung Karmel maka terjadi :
•Mujizat- Hujan Turun.
•Pertobatan: seluruh Israel bertobat dan berpaling kepada Tuhan.
> Nabi Elia membuktikan kehebatan Tuhan.
> Musuh dikalahkan dan Israel dimenangkan.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin.

Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 02 Juli 2023

error: Content is protected !!