Berbahagia dalam bahasa inggris disebut “Blessed” yang artinya diberkati, juga diterjemahkan Happiness. Berbahagia adalah sesuatu yang berharga yang diimpikan banyak orang. Kalau hari ini kita masih bisa beribadah, masih bisa ketawa, masih ada dalam keluarga yang baik, masih punya teman yang bertegur sapa. Kita perlu menaikan ucapan syukur karena ada begitu banyak orang diluar sana yang tidak dapat menikmati hal ini. Sebenarnya apa arti berbahagia itu ?
Kita sudah belajar bahwa :
1. Berbahagia itu adalah : hidup merasa puas, merasa cukup dengan apa yang kita punya hari ini.
2. Berbahagia adalah : kepuasan sebab mampu mengatasi tekanan dalam kehidupan.
Bagaimana cara mencapai kebahagiaan itu menurut Mazmur 1:1, Berbahagialah orang yang berjalan tidak menurut nasihat orang fasik, ini adalah sebuah gaya hidup yang dituntun oleh Tuhan. Karena Tuhan yang memimpin maka kita selalu minta hikmat daripada Nya agar kita dapat terhindar dari nasihat orang dunia yang menjerumuskan.
Bagaimana kita bisa melihat orang yang dituntun atau dipimpin oleh Tuhan?
1. Kita lihat dari perkataannya, perkataan kita harus perkataan Firman Tuhan, contoh: Simon Petrus (matius 16:16-17) , Simon Petrus adalah murid Tuhan Yesus, memang Petrus tidak sempurna karena ;
– Perkatataannya yang spontanitas, terkadang berbicara tanpa berpikir sehingga dia ditegur Tuhan (matius 16:22-23)
– Dia menyangkal Tuhan Yesus (matius 26:34)
2. Ada hal baik yang dilakukan Simon Petrus
A. Tersungkur didepan kaki Yesus (Lukas 5:8) , yaitu merendahkan diri dihadapan Tuhan, artinya suatu sikap kalah, tidak berdaya, takluk, hormat dengan kekaguman yang besar.
B. Ayat 11, mengikuti Yesus
(matius 4:19) “Yesus berkata kepada mereka: Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Apa syarat mengikut Yesus ;
1. Mendengar panggilan
Itulah sebabnya kita mendengar khotbah, mendengar injil atau kabar baik, karena iman itu timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Kristus. Kalo anda mendengar Firman, maka iman selalu diperbaharui, selalu bertumbuh dan selalu maju. Kalau anda tidak mendengar Firman maka iman menjadi kerdil dan tidak bertumbuh.
2. Percaya kepada panggilan
Sudah mendengar banyak khotbah tetapi apakah anda percaya? jika tidak percaya maka percuma saja.
3. Memberi respon yang benar
Setelah kita mendengar Firman maka kita harus melakukan. Banyak orang kristen mendengar khotbah mereka percaya tetapi tidak mau melakukan Firman. Contoh : Tentang baptisan air yang benar yaitu masuk kedalam air dan keluar dari air, melepaskan pengampunan, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan sudah disampaikan berulang kali tapi masih saja orang tidak melakukan. Percuma! itulah sebabnya yang dikatakan berbahagia Wahyu 1:3, adalah orang yang membaca, mendengarkan dan menuruti Firman itu. Jadi paham tentang Firman seperti ahli theologia sekalipun, tetapi jika tidak melakukan maka semua itu sia-sia. Sebab iman tanpa perbuatan adalah mati.
4. Tidak menyimpang kekanan atau kekiri
Dalam hidup ini, dunia berusaha menarik kita dengan segala macam cara dengan keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup yang ditawarkan pada kita.
5. Bersedia memikul salib setiap hari.
Lukas 9:23 ketika kita mengikut Tuhan ada salib yang Tuhan siapkan seorang demi seorang berbeda-beda. Tetapi puji Tuhan karena janjiNya pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita (1 korintus 10:13).Makanya anak-anak Tuhan ketika punya masalah tidak stres. Kenapa orang dunia banyak bunuh diri? karena mereka tidak punya Tuhan. Tuhan memberi kita daya tahan. Didalam mengikut Tuhan, Tuhan tidak memandang fisik, contoh: Petrus keadaaannya;
– Menumpang dirumah mertua di Kapernaumn sebab petrus berasal dari Betsaida.
– Orang sederhana yang tidak terpelajar
– Kis. 4:13 tetapi apa kata Firman?
1 Korintus 1:27 , “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat.” Maka kita tidak boleh Rendah Diri, orang yang rendah diri cenderung bersikap pasif karena mereka minder. Petrus orang yang sederhana tapi Tuhan menjadikan dia Rasul.
Perenungan :
1. Tuhan mau memakai kita sesuai panggilan kita.
Apakah kita sebagai pengkhotbah, penyanyi dan sebagainya, dia mau memakai kita semua.
2. Tuhan tidak memandang wajah
Ketika Saul sudah ditolak Tuhan jadi raja maka Nabi Samuel berduka tapi Tuhan menyuruh ke Bethlehem kerumah Isai. Mengurapi salah satu anak Isai menjadi raja. Penetapan Daud menjadi raja.
1 Samuel 16:6-7 “Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: “Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya. Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
Perenungan:
Jangan kecil hati dengan tampilan fisikmu sebab bukan itu yang dilihat Tuhan, Tuhan melihat hati.
Keadaan Daud waktu diurapi oleh Nabi Samuel :
– Anak bungsu
– Masih sangat muda
– Gembala sederhana
– Tetapi ditetapkan jadi Raja berikutnya atas Israel.
Oleh sebab itu kita perlu dengarkan ;
– Panggilan Tuhan
Mendengar dan menghormati panggilan Tuhan dalam hidup kita. Puji Tuhan , sekalipun Belanda menjajah Indonesia tetapi Belanda membawa Injil bagi Indonesia dan kita mengucap syukur pada Tuhan karena Injil ada ditanah Minahasa. Hormati itu sebagai panggilan Tuhan.
– Kepercayaan Tuhan
Sebab Dia menjadikan kita Bait Allah, Rumah Allah, tempat tinggalNya Tuhan.
– Tanggung jawab dari Tuhan
Hormati itu sebagai responsibility sebagai tanggung jawab yang harus kita pertanggung jawabkan dihadapan Tuhan. Maka Alkitab mengatakan bahwa Roh yang ada pada kita diingini dengan cemburu karena kita adalah tempat tinggal Tuhan, maka kita harus jaga hati, jaga pikiran, hiduplah didalam integritas dan kekudusan. Tak boleh ada yang mengusik hati kita dari apa yang kita lihat, dengar dan rasakan.
Apa berkat ikut Yesus:
1. Mendapat kelegaan
Matius 11:28, “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan padamu.”
Perenungan: Badai hidup kita, tantangan-tantangan yang ada dalam hidup kita akan dibuat Tuhan menjadi teduh. Ada begitu banyak badai dalam hidup kita, masalah ekonomi, kesehatan, masalah hubungan-hubungan, masalah kehormatan, dimana ketika kita datang kepada Sang Juruselamat maka Dia akan memberikan kita kelegaan atau resting time.
2. Menjadi milik Yesus
Berkat mengikut Yesus yaitu kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Yoh.6:37 , “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu, dan barangsiapa datang kepadaKu, tidak akan Kubuang.” Tuhan adalah Sang Penjunan dan kita adalah tanah liatNya. Tanah liat itu akan diremas, ditumbuk, dibersihkan dari batu,kayu, beling dan semua kotoran sampai benar-benar bersih lalu sesudah itu mulailah tanah itu dibentuk oleh tangan sang penjunan sesuai dengan kehendak hatinya. Masing-masing memilki peruntukan yang berbeda-beda menjadi sebuat tembikar. Dan jika tanah liat itu jatuh pecah tidak akan dibuang tapi akan dibentuk lagi. Tuhan kita sangat baik Dia tidak pernah membuang kita, sejahat-jahatnya, seburuk-buruknya kita datanglah kepada kepada Tuhan Yesus dan Dia yang akan membentuk kita kembali menjadi Milik kepunyaanNya yang sangat berharga.
3. Menghapus Rasa Haus
Yoh.7:37 Siapa yang datang kepada Yesus Dia yang akan menghapus rasa haus. Haus dalam bahasa Yunani disebut Dipsao atau keinginan yang sangat kuat dapat sesuatu diibaratkan seperti rusa yang merindukan air. Seekor rusa yang tersesat dipadang gurun dari jauh dia mencium bau air dan dia akan mengejar apa yang diciumnya itu sampai dia mendapatkannya. Kemudian dia akan minum air itu sampai dahaganya dipuaskan. Yesus, itulah Tuhan yang kita sembah akan memuaskan kita. Maka kalau anda letih lesu menghadapi dunia ini, anda letih lesu didalam keluarga, didalam rumah tangga menghadapi suami, menghadapi isteri, engkau letih lesu ditempat kerjamu menghadapi pemimpin-mu dengan target-target yang diberikan kepadamu, Come to Jesus datanglah saudara, tutup pintumu dan datang pada Dia, Dia akan memuaskan engkau.
4. Berkat mengikut Yesus kita ada dijalan yang benar.
Ketika kita ada dijalan yang benar badai itu boleh datang, tantangan-tantangan boleh datang tidak mengapa kita sudah ada dijalan yang benar. Ketika kita ada disebuah lintasan kita tidak mewakili siapa-siapa, kita mewakili kerajaan Allah. Untuk meraih mimpi berjalan bersama Tuhan kita ditonton oleh banyak orang, dilihat oleh orang banyak, larilah, jaranlah, larilah sedemikian rupa, Imanuel, Allah menyertai engkau.
5. Petrus bertobat
Markus 14:72 , sebelum ayam berkokok dua kali engkau telah menyangkal Aku tiga kali, lalu menangislah Petrus dengan tersedu-sedu. Menangislah Petrus dengan hati yang Bitter dalam bahasa Inggris artinya hati yang pahit, sedih karena dia menyesali akan penyangkalannya itu. Yang tadinya dia berkata akan mati bersama Tuhan tetapi lain dimulut lain dihati. Tapi kemudian Petrus bertobat. Perenungan kita :
– Orang yang berbahagia adalah orang yang cepat sadar. Kalau ada salah dosa pelanggaran yang kita lakukan maka kita harus cepat sadar dan bertobat.
– Tidak baik memendam dosa karena akan berakibat buruk
– Kain membunuh habel
– Saul mau membunuh Daud
– Mengaku dosa adalah sebuah kebahagiaan.
Berbahagia adalah jika kita mengaku dosa kita.
1 Yoh.1:9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Bapak-ibu, ayo kita menjadi orang-orang yang diberkati Tuhan. Kita berjalan bersama-sama Tuhan mengiring Tuhan. Tidak gampang mempertahankan iman sesuai sesuai Alkitab. Tidak gampang kita menjadi seorang suami, seorang isteri, single parent, menikah atau belum menikah, tetapi bersama-sama dengan Tuhan Dia yang akan memberikan kekuatan, kemampuan bagi kita semuanya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Ps.Honny Supit Sirapanji Mth.
Ibadah Raya GBI Menorah, 20 Juni 2021