“Blessing From the Tabernacle.”
“THE ARK OF THE COVENANT”
Tabut Perjanjian merupakan tempat dimana Allah bertemu dengan umat-Nya. Juga merupakan tanda kehadiran Allah diantara umat Israel.
Tabut Perjanjian diletakkan didalam Ruang Mahakudus dan hanya Imam Besar yang dapat masuk ke dalamnya.
Ibrani 9 : 7 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Iman Besar saja yang masuk sekali dalam setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran yang dibuat oleh umat-Nya dengan tidak sadar.
Tabut Perjanjian.
– Ibr : Aron Habrit.
– Tabut Hukum Allah.
– Tabut Allah.
– Ing Ark of the
covernant.
– Ark Of Testimony.
Ada 3 benda di dalam tabut perjanjian:
1. Buli-buli emas berisi Manna.
2. Tongkat Harun yang berbunga dan berbuah badam.
3. Dua Loh Batu.
- 1. MANNA:
Apakah Manna itu?
Keluaran 16 : 14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
15 Ketika orang Israel melihat berkatalah mereka seorang kepada yang lain : “Apakah ini?” Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.”
21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya, tetapi ketika hari panas, cairlah itu.
31 Umat Israel menyebutkan namanya manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti kue madu.
> Manna artinya
“Apa ini?” Ide Tuhan Untuk memberi makan orang Israel yang berjumlah ±3 juta orang di padang gurun.
> Ide Tuhan melampaui segala akal dan sukar untuk dipahami dengan logika manusia yang terbatas.
Pelajaran:
– Tuhan bertanggung jawab atas panggilan-Nya.
– Tuhan memelihara umat-Nya> selama “masa kelemahan.”
– Tuhan tidak pernah LUPA> setiap hari.
– Tuhan memberi BERKAT BARU>setiap hari.
2.TONGKAT:
Bil 17 : 6 – 8 > Berbunga dan berbuah badam-almon.
Pelajaran hal TONGKAT:
A.Pemiliknya-Harun.
Pelajaran:
-Tuhanlah yang menetapkan pemimpin.
Bil 17 : 5.Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah yang akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Ku dengar lagi.”
-Tuhan memberikan “Seat” sesuai Talenta.
-Taatilah Pemimpin.
>Jangan diterjang.
-Berusahalah – Bekerjalah untuk Naik Level.
>Tidak dengan menarik orang turun.
B.Tongkatnya
Perenungan:
-Bagian dari sebuah pohon> Ranting.
-Tujuannya> menghasilkan Bunga dan Buah.
Tetapi sebuah Tongkat “sudah mati” >GAGAL. —- > NO MORE LIFE.
– Tetapi ditangan Gembala > Berfungsi.
– Berguna sebagai senjata>Perlawanan.
– Mengarahkan ternak > Lambang Otoritas.
– Kayu mati dipakai untuk Tujuan MULIA.
Perenungan:
Mungkin saat ini kita lagi mengalami PROSES > Ranting(hidup) jadi Tongkat(mati).
• Jangan takut > Ikuti Rencana Tuhan.
• Tongkat Harun yang mati> KEMBALI berdaun, Berbunga, dan Berbuah > HIDUP.
Ini adalah gambaran PEMULIHAN artinya:
– Ditangan Gembala Agung ada Pemulihan.
– Tidak ada yang mustahil bagi TUHAN.
Tongkat Disimpan di dalam Tabut Perjanjian > DIPERMULIAKAN
3. 2 LOH BATU:
Kel 34 : 1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kau pecahkan
27 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel.
28 Dan Musa ada bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya; tidak makan dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Di dalam Perjanjian Lama:
> Hukum Tuhan ditulis di atas BATU.
Artinya: Hukum atau Perintah itu sifatnya memaksa. Hukum Taurat: Mata ganti mata; gigi ganti gigi; salah>mati.Imam Besar salah masuk Ruang Mahakudus mati. Itu Hukumnya Tuhan.
>Tuhan hadir dalam Kemah Pertemuan dan Tuhan berbicara waktu-waktu tertentu.
Di dalam Perjanjian Baru:
>Hukum Tuhan ditulis di dalam HATI Manusia. >Firman tercatat dalam Hati Manusia> supaya firman itu dicintai/disukai , dilakukan, dirindukan seperti rusa merindukan air.
>Tertulis dalam hati kita artinya Tuhan bicara pada kita. Oleh karena itu kita harus punya kepekaan mendengar suara Tuhan, apa yang menjadi maunya Tuhan.
>Belajar memilah-milah mana keinginan dari Tuhan mana dari setan.
>Kita harus belajar mendengar dan merenungkan firman Tuhan setiap hari.
>Jangan memuaskan telinga hanya suka mendengar firman yang entertainer yang menyenangkan bagi daging, lucu, segar, berita-berita kekinian. Apakah salah? Tentu tidak tetapi jika kita hanya berbicara pada hal-hal entertaint kita tidak akan rohani sebab roh dan daging tidak bisa berjalan bersama-sama, selalu akan bertentangan
>Kita harus mendengar firman yang profetik yang menjadi kebutuhan rohani kita. Yang datang dari Ilham Roh Kudus yang akan menunjukkan kekurangan, kelemahan dan kebodohan kita supaya dapat diperbaiki. >Jadi bukan hanya sekedar himbauan atau pengetahuan atau membangun karakter tetapi Firman dari Tuhan ini yang mampu merubah keadaan kita secara utuh, baik tubuh jiwa dan roh kita. Untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan serta mendidik kita dalam Kebenaran. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 02 Juni 2024