Contoh orang yang Blunder :
1. HAWA
2. KAIN.
Kain, diciptakan di dalam pengenalan akan Allah. Buktinya dia dan Habel membawa persembahan kepada Tuhan
> Catatan: Tidak semua persembahan yang diterima Tuhan sebab ada yang ditolak-Nya.
Keadaan Kain :
1. Hatinya panas
-Ibr. Khaw-raw, Ingg Wroth – gusar. BIS – Marah.
– Dia cemburu > Mukanya muram WAJAH = Air muka mencerminkan hati.
2. DENDAM
Dia tidak SADAR diri untuk:
~ Memperbaiki (koreksi) dirinya – kenapa dia ditolak.
Perenungan:
Inilah yang harus dilakukan :
– Sadarlah jika tidak menyenangkan hati Tuhan.
> Contoh: ketika kita memaki orang, berdusta tau melakukan hal yang salah maka di hati ini ada rasa tidak senang sepanjang hari. Itu pertanda Roh Kudus dalam dirimu sedang mengoreksi dirimu sendiri dan bersamaan setan juga mendakwa sehingga akibatnya orang itu tidak merasa damai sejahtera sepanjang hari. Tahukah saudara jika kita mengalami hal in kita sedang tidak menyenangkan hati Tuhan? Oleh sebab itu sadarlah.
> Orang dunia tidak mengalami sadar diri, tetapi Than mau anak-anak Tuhan mengalami sadar diri
-Koreksi diri jika ada sikap hidup yang salah.
>Orang dunia tidak mau koreksi diri atau bertobat.
– Merendahkan diri dihadapan Tuhan.
> Orang dunia adalah orang yang sombong, yang tidak mau mengakui kesalahannya.
~ Tidak mau menteladani Habel – kenapa diterima.
Perenungan > Jika melihat orang sukses :
– Jangan irihati – cemburu.
-Teladanilah – Pelajari kunci kesuksesannya.
Catatan tentang Kain :
Cemburu yang dibiarkan muncul dendam dan marah.
Tipuan atas ibunya Hawa telah menguasai pikirannya.
Dia tidak sadar target setan > Kegagalan orang tua.
Menghasilkan tindakan yang jahat.
Cara menaklukkan PIKIRAN:
A. Jangan memberi rang.
> Semua ketakutan dan kekuatiran jangan beri ruang dalam pikiran kita. Ayub 3 : 25, Karena yang kutakutkan itu yang menimpa aku dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku.
B. Sadar Than tahu pikiran manusia.
Mazmur 139: 2b, Engkau tahu pikiranku.
C. Sadar pikiran adalah medan perang.
2 Kor 19 : 5b, Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya pada Kristus.
D. Sadar-Pikiran buruk buahnya = stress.
Kisah NAOMI orang yang salah langkah (Blunder) :
-Meninggalkan kelaparan di Betlehem(Rut 1).
-Mengalami penderitaan hidup.
-Suami dan kedua anakya mati di Moab.
-Hidupnya menjadi miskin.
-Pikiran kacau, tindakan dan perkataannya salah
Rut 1 : 12, Pulanglah anak-anakku pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku dan sekalipun malam ini aku bersuami bahkan sekalipun aku mash melahirkan anak laki-laki, 13 Masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena it kamu harus menahan diri dan tidak bersuami. Janganlah kiranya demikian anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan THAN teracung kepada aku?”
> Persembahan sudah betul tetapi Kain gagal dalam pengertian akan korban persembahan:
-Pengakuan.
> Miliki pengertian yang benar. Membawa korban persembahan adalah bentuk pengakuan kepada Than bahwa kita sangat membutuhkan Tuhan. Karena tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
-Penghormatan.
> Memberikan persembahan dengan sika hormat disertai pengagungan kepada kepada Tuhan yang Maha mulia.
– Ucapan syukur.
>Membawa korban persembahan dengan
rasa capan terima kasih karena Tuhan sudah sangat baik dalam kehidupan kita.
MOTIVASI.
– Bukan karena cinta Than tetapi karena cinta diri.
– Mengharapkan pujian dan balasan.
-Tidak tahan uji > Tuhan menolak; Kain kecewa.
>Motivasi kita harus benar, hanya tertuju kepada Tuhan. Jika salah maka yang terjadi, kita akan mulai dengan roh dan mengakhiri dengan daging.
> Jika motivasi kita benar maka kita akan mengandalkan Than dan kita akan diberkati Tuhan.
Tetapi jika kita berfokus mengandalkan diri dan menaruh
pengharapan pada orang lain, kita pasti akan kecewa.
SUASANA HATI – yang jahat.
Kain Mengabaikan Prinsip Korban – kekudusan. Kekudusan berbicara tentang Integritas.
Apa itu integritas? Yaitu saya, ketika saya sendirian. Karena sering orang melakukan hal-hal yang tidak baik ketika dia sendirian. Itulah sebabnya kita perlu waspada atau berjaga-jaga.
Roma 12 : 1, Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Jangan kamu meniadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik dan yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Perenungan:
Ketika kita membawa persembahan kita kepada Than maka hal itu harus menjadi persembahan yang hidup, yang Kudus dan berkenan kepada Allah. Bukan hanya soal uang, tetapi pujian, penyembahan, tepuk tangan, main musik atau apapun yang kita persembahkan haruslah dengan suasana hati yang benar bukan dengan suasana hati yang jahat. Misalnya Anda sedang ribut, marah, dendam dengan seseorang maka selesaikan terlebih dulu, supaya persembahan yang akan kita berikan berkenan kepada Tuhan.
Berubahlah oleh pembaharuan budi atau transformasi sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah yaitu :
1. Yang baik.
2. Yang berkenan.
3. Yang sempurna.
> Sering tindakan kita baik berkenan tetapi tidak sempurna.
Contoh: Ketika Sarah memberi Hagar pada Abraham, mungkin itu baik dan berkenan tetapi tidak sempurna.
>Jika kita mengerti hal ini maka hati kita akan lega, kita melayani dengan motivasi benar karena kita mengasihi Tuhan maka Tuhan pasti akan memberkati kita.
Ibrani 12 : 14, hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tapa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Allah.
>Kita perlu bertobat setiap hari, karena tapa kekudusan tidak seorangpun dapat melihatAllah.
>Jika kita menyimpang dari ketetapan Than artinya kita sudah blunder. Mari datanglah pada Tuhan Yesus dan Dia yang akan menolong dan mengubahkan kita.
Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Ps. Honny Supit Sirapanji, M.Th.
Ibadah Raya GBI Menorah, 23 Oktober 2022