“Hamba Tuhan Asli atau Palsu”
Diakhir jaman ini banyak bermunculan orang-orang yang menjadi Pelayan atau Hamba Tuhan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang; ada yang dikenal dengan istilah Pendeta Keluaran yaitu mereka yang lulusan Sekolah Alkitab dan ada pula yang disebut Pendeta Kejadian yaitu mereka yang awalnya ada di Market Place tetapi kemudian mereka menyadari panggilan Tuhan dan memberi diri menjadi Hamba Tuhan.
Tidak mengapa ada Pendeta Keluaran atau Pendeta Kejadian karena mereka sama-sama adalah pelayan-pelayan Tuhan. Tetapi dari buah pelayanan mereka orang akan melihat siapa mereka.
Alkitab mengatakan pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik.
Pelajaran kita yaitu cerita tentang Perempuan Sunem. “The story of the Great Women from Shunem.” Perempuan ini berasal dari Sunem atau Sulam. Sebuah desa kecil yang disebutkan dalam Alkitab. Desa tersebut berada di wilayah suku Ishakar dekat lembah Harmagedon yang subur dan di dekat gunung Tabor, tempat Tuhan Yesus dimuliakan.
2 Raja 4 : 8 – 11.
8 Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Disana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia kesana untuk makan.
9 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: “Sesungguh aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang pada kita itu adalah abdi Allah yang Kudus.
10 Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang yang kecil berdinding batu, dan baiklah kita menaruh disana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil,maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk kesana.”
11 Pada suatu hari datanglah ia kesana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur disitu.
Pelajaran dari Perempuan Sunem:
1.Perempuan kaya yang MURAH HATI.
Apa yang dia lakukan:
A. Sukarela dan tulus hati.
B. Dia mengenal kepada SIAPA dia MENABUR.
9 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: “Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang pada kita adalah abdi Allah yang Kudus.
Pelajaran BAGI JEMAAT:
A. Harus bisa membedakan Asli atau Palsu.
Ciri Hamba Tuhan Asli:
Mempertunangkan Jemaat dengan Kristus.
2 Kor 11 : 2b Karena aku telah mempertunangkan kamu pada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Pelajaran:
Tugas dari Rasul Paulus mempertunangkan jemaat dengan Kristus.
Coba kita kritisi sedikit perilaku akhir jaman untuk menambah pengertian kita. Orang-orang yang khotbah di YouTube apa yang mereka cari?
1. Subscribe: cari Subscriber.
2. Like : menyukai saya.
3. Viewer: melihat atau menonton saya.
4. Comment: mengomentari saya.
Kalau kita perhatikan apa kata Alkitab, Tuhan Yesus mengatakan:
“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
*Sebenarnya yang harus kita follow itu adalah Kristus.
*Ketika kita berkhotbah tentunya kita tidak berharap orang-orang memfollow diri kita tetapi mereka harus follow Him; Not like me but like Him. Mereka harus mengikuti dan mengasihi Tuhan Yesus
*Hamba Tuhan harus membawa supaya Jemaat hatinya terpaut pada Kristus.
Hal ini menjadi perhatian bagi kita sebagai hamba Tuhan yang bergerak di dunia YouTube agar dapat menjaga hati dan iman kepada Kristus supaya dapat membawa jemaat lebih mengasihi dan kagum kepada Pribadi Tuhan; bukan pada kita !
Roma 11 : 36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia,dan kepada Dia: Bagi Dialah Kemuliaan sampai selama-lamanya!
– Nama Tuhanlah yang harus Besar dan Mulia.
Yohanes Pembaptis mengatakan: “Membuka tali kasut-Nya aku tidak layak.”
Tidak mencari untung dari Injil.
1 Petrus 5 : 2
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri.
>Hamba Tuhan selesai khotbah menerima Persembahan Kasih.
Itu normal saja tetapi bukan untuk mencari keuntungan; Bukan menjadi sesuatu yang utama padahal butuh. Bukan menjadi motivasi karena ketika kita seolah-olah rugi Tuhan akan mengganti di tempat lain.
Memperkatakan perkataan Kristus.
Kolose 2 : 8 Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
>Coba perhatikan sekarang banyak motivator yang khotbahnya bagus dan menyenangkan tetapi hanya motivasi-motivasi
>Pengkhotbah harus memperhatikan hal ini, jangan terus bicara motivasi tetapi harus kembali ke ayat diback up dengan ayat.
>Alkitab mengatakan jangan ada yang menawan kamu dengan filsafat yang kosong. Menggelegar seperti guntur tetapi tidak ada hujannya, padahal Alkitab ini sangat kaya. One Bible enough. Satu Alkitab cukup untuk seluruh kehidupan kita.
Contoh: cerita tentang Natal. Setiap hamba Tuhan menyampaikan sesuai versinya dan tidak ada yang sama, membuktikan bahwa Tuhan kita sangat kaya yang menjadikan ayat ini hidup dalam kehidupan kita.
Membawa Perdamaian bukan Perpecahan.
1 Kor 1 : 10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan diantara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
Pertanyaannya: Adakah Hamba Tuhan yang membawa Perpecahan?
Ada. Di lingkungan organisasi. Apalagi jika dunia sudah mengintervensi di dalamnya, soal kedudukan, popularitas, keuangan,
maka perilaku hamba Tuhan berubah menjadi liar karena diintervensi oleh kepentingan dunia.
Memiliki Tanda-tanda Milik Kristus.
Tanda atau Mark atau Stigma atau Cap Tanda Kepemilikan.
Galatia 6 : 17 Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda kepemilikan Kristus.
>Jika kita pergi ke Peternakan sapi, maka biasanya sapi-sapi itu diberi tanda singkatan nama pemilik pada bagian punggungnya.
Bagaimana menilai hamba Tuhan asli atau palsu?
Yaitu ada padanya Mark, atau Stigma milik Kristus.
Lambang Penderitaan karena INJIL
🔽
P R O S E S.
>Hamba-hamba Tuhan yang banyak mengalami penderitaan karena Injil, dikucilkan, dianiaya, difitnah dst
maka Tuhan akan memakai mereka lebih dibanding dengan yang sedikit mengalami proses.
Contoh: Rasul Paulus, mengalami proses perjalanan yang luar biasa.
2 Kor 4 : 8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit, kami habis akal, namun tidak putus asa;
9 Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan namun tidak binasa.
10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11 Sebab kami, yang masih hidup ini terus menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
>Hamba Tuhan yang banyak mengalami proses karena Injil, biasanya Tuhan akan membawa hidupnya naik dibanding dengan hamba Tuhan yang sedikit mengalami proses. Kepercayaan Tuhan tidak sebesar hamba Tuhan yang banyak mengalami proses.
Harga yang dibayar karena KRISTUS
▶️KORBAN
-Jangan cengeng.
-Jangan menyerah.
-Bangkit jadi terang.
Ciri Hamba Tuhan yang Palsu:
Roma 16 : 17 Tetapi aku menasihatkan kamu supaya kamu waspada terhadap mereka yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima,menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Roma 16 : 18 Sebab orang-orang demikian tidak melanyani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri.
Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang yang tulus hatinya.
Galatia 1 : 10 Jadi bagaimana sekarang: Adakah kucari kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia? maka aku bukanlah hamba Kristus.
BIS Apakah dengan itu nampaknya saya seolah mengharap diakui oleh manusia? Sama sekali tidak! Saya hanya mengharapkan pengakuan dari Allah. Apakah saya sedang berusaha MENGAMBIL HATI MANUSIA supaya disenangi orang? Kalau saya masih begitu, saya bukanlah hamba Kristus.
Hanya ada 2 Hamba: Hamba Allah dan Hamba Dosa.
>Katakan pada diri kita masing-masing kita adalah Hamba Kristus. Apa yang kita dengar hari ini datangnya untuk kita, jadilah taat supaya hidup kita diberkati Tuhan berlimpah-limpah. Amin.
Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 06 Oktober 2024