“Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian : HambaKu Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.” Yosua 1: 1-2
Hamba Tuhan yaitu Musa telah meninggal; Musa meninggal diatas gunung Nebo, oleh karena Musa melakukan pelanggaran didalam pemandangan Tuhan sehingga Tuhan tidak mengijinkan Musa masuk ke tanah perjanjian.Tetapi Musa hanya diperkenankan melihat seluruh negeri itu dari jauh. Namun pekerjaan Tuhan tidak hanya berakhir sampai disini sebab Tuhan mempercayakan kepada Abdi Musa yaitu Yosua bin Nun untuk melanjutkan perjalanan Israel masuk tanah perjanjian.
Didalam cerita ini ada 3 pihak yang terlibat yaitu: Tuhan, Yosua & Israel. Bagaimana tiga pihak ini bekerjasama sehingga tujuan Tuhan tercapai dalam kehidupan bangsa Israel?.
– Pihak Tuhan: Dia Berfirman, artinya menyampaikan kehendakNya
Perenungan: Penting sekali bagi kita mengetahui kehendak Tuhan, apa yang jadi maunya Tuhan atas kita. Perlu tahu (vision) atau penglihatan tentang apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Contohnya:
1. Dalam Keluarga Kristen
Membangun keluarga itu tidak seperti membangun warung yang hanya coba- coba. Tetapi pernikahan adalah sebuah keputusan atau komitmen untuk hidup bersama- sama sampai maut memisahkan. Oleh karena itu Gereja Bethel Indonesia Menorah sangat menekankan pada konseling Pra Nikah biasanya dilakukan 8 sampai 10 kali pertemuan, supaya setiap pasangan sungguh mengerti arti pembentukan sebuah keluarga Kristen
Fungsi Keluarga Kristen yaitu :
A. Tempat mempraktekkan Firman
Perenungan: Firman yang sudah kita baca dan dengar, dimana kita mempraktekkan? Yaitu didalam keluarga. Karena dalam keluarga kita mempraktekkan bagaimana saling mengasihi, saling mengampuni, saling melepaskan atau berkorban satu sama lain, menahan perasaan, ego atau kepentingan diri sendiri sehingga dapat membahagiakan orang lain.
B. Tempat bertumbuh secara badani
– Gizi, Perenungan: Didalam keluarga kita perlu memperhatikan asupan gizi yang seimbang. Jangan hanya mencari yang gampang seperti makanan fast food, atau mie instan karena gizinya rendah dan tidak baik bagi kesehatan.
– Pendidikan Iman Kristen, Perenungan: Didalam keluarga anak- anak perlu diajar pengenalan kepada Tuhan Yesus, sehingga imannya mantap dan tidak akan meninggalkan Tuhan. Sekalipun nanti dia bersekolah diluar mereka tidak mudah dipengaruhi oleh dunia ini, imannya mantap sekali Yesus, tetap Yesus.
– Pendidikan Etika Kristen, mengajar pada anak- anak sopan santun, atau etika kekristenan, contohny: minta maaf, memberi salam, dsb
C. Tempat melahirkan keturunan Ilahi.
Harus ada prinsip “Penggembalaan”. Prinsip penggembalaan itu ada ditangan Gembala, ada gada dan tongkat. Gada untuk melindungi dan tongkat untuk mengarahkan supaya tidak menyimpang kekanan atau ke kiri. Jadi pendidikan itu harus tetap dilaksanakan.
2. Dalam Pekerjaan
Seperti mengusahakan. Kejadian 2:8 “..selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden disebelah timur; disitulah
ditempatkannya manusia yang dibentuknya itu.” Catatan: tentang Taman Eden itu sangat luas, ada sungai 4 cabang, Pison, Gihon,Tigris dan Efrat. Hasil Taman Eden jauh melebihi kebutuhan manusia itu. Kejadian 2:15, Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Perenungan: Mengusahakan itu “aw-bad” to serve, melayani untuk kepentingan orang lain juga. “…dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Filipi 2:4. Apa syaratnya:
– Memiliki kasih kepada sesama, contoh: Orang Samaria yang murah hati. Dia tidak mungkin melakukan semuanya itu tanpa kasih. Kasih itu harus dipraktekkan.
– Memiliki pengertian pengelola dan pemilik. Kita ini hanya pengelola dan bukan pemilik. Pemilik itu adalah Tuhan: Sadar semuanya tidak akan habis dimakan sendiri. Kita harus memiliki prinsip pengelola untuk tahu membaginya dengan orang lain. Sadar bahwa hidup ini singkat. Hanya 70 sampai 80 tahun saja. Jadi untuk apa semua yang kita perjuangkan mati-matian? Untuk anak? Toh anak- anak mereka juga akan berjuang. Terus yang kita punya itu…! Untuk dinikmati orang lain.
3. Dalam Pelayanan
Hal penting dalam pelayanan:
A. Pelayanan itu adalah sebuah panggilan. Kita harus memahami bahwa didalam pelayanan ada 5 jawatan berserta fungsinya, yaitu:
1. Rasul, suka memberi semangat orang dan mengapresiasi orang
2. Nabi, mengingatkan dan menasehatkan orang supaya bertobat
3. Penginjil, membawa kabar baik, kabar keselamatan pada orang-orang bahwa hanya ada satu Jalan dan Keselamatan dan Hidup didalam nama Tuhan Yesus
4. Gembala, mencari yang hilang, membebat yang luka
5. Guru, yang mencari-cari kesalahan dan memperbaikinya.
Daerah Pelayanan
– 2 Korintus 10:13 – Perenungan: Batas kerja yang dipatok Allah, karena Dialah yang memberi patok- patok itu kepada seseorang. Kalau hari ini kita berada dalam sebuah COOL, maka itulah patok- patok yang disediakan Allah bagi kita
– 2 Korintus 10:15 – Perenungan: Kita jangan bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Kita harus memulai sesuatu yang baru.
7 Pelajaran Tentang Melayani
– Melayani disertai ucapan syukur – Melayani sesuai talenta – Melayani adalah nazar (Perjanjian kita dengan Tuhan) – Jangan merampas – Jangan iri hati – Tidak ada yang sempurna – Harus saling melengkapi – TEAM (Together Everyone Acompliance Much)
B. Pelayanan adalah Karunia( pemberian rohani).
– Untuk kepentingan umat Tuhan
– Untuk membangun dan melengkapi
– Setiap orang setidak-tidaknya dapat 1(1Petrus 4:10)
– Tuhan yang memberi karunia. Menolak karunia sama dengan tidak menghormati Tuhan
– Yang ditinggikan bukan Karunia tetapi Tuhan.
– Dasar utama adalah KASIH.Karunia Roh terdapat dalam:Roma 12 : 6 – 8; 1 Korintus 12 : 4 – 11; 28.
1. Bernubuat – Menyampaikan kehendak Tuhan
2. Melayani – Yun. “Diakonia” – menolong yang membutuhkan
3. Mengajar – Memberi pengertian akan Tuhan
4. Menasihati – Mengingatkan akan kebenaran
5. Memberi – Membagi yang dimiliki
6.Memimpin – Mengatur, menunjukkan arah
7.Kemurahan – Menunjukkan kasih, mengampuni
8. Hikmat- Karunia didalam berbicara-berkhotbah
9.Pengetahuan – Menyampaikan Kebenaran Alkitab
10.Karunia Iman- Memiliki ketetapan hati kepada Tuhan
11.Penyembuhan – Melepaskan sesama dari penderitaan
12. Mengadakan mujizat: -Membuktikan kuasa Yesus tetap sama. -Membuktikan penyertaan Tuhan.
13. Membedakan Roh – supaya umat Tuhan tidak tertipu
14. Berbahasa Roh untuk : -1 Korintus 14 : 2, Berkata – kata kepada Tuhan.- ayat 4, membangun diri sendiri
15. Menafsirkan bahasa Roh – Supaya orang lain mengetahui kehendak Tuhan.1Korintus 12 : 11,Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan Karunia kepada tiap- tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.Perenungan: Kita semua punya karunia, mari kita mengerjakan dengan takut dan gentar kepada Allah, sehingga hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang, Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Ps. Honny Supit Sirapanji, M.Th.
Ibadah Raya GBI Menorah, 02 Mei 2021