“Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian : HambaKu Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.” Yosua 1: 1-2
Hamba Tuhan yaitu Musa telah meninggal; Musa meninggal diatas gunung Nebo, oleh karena Musa melakukan pelanggaran didalam pemandangan Tuhan sehingga Tuhan tidak mengijinkan Musa masuk ke tanah perjanjian.Tetapi Musa hanya diperkenankan melihat seluruh negeri itu dari jauh. Namun pekerjaan Tuhan tidak hanya berakhir sampai disini sebab Tuhan mempercayakan kepada Abdi Musa yaitu Yosua bin Nun untuk melanjutkan perjalanan Israel masuk tanah perjanjian.
Didalam cerita ini ada 3 pihak yang terlibat yaitu: Tuhan, Yosua & Israel. Bagaimana tiga pihak ini bekerjasama sehingga tujuan Tuhan tercapai dalam kehidupan bangsa Israel?.
– Pihak Tuhan: Dia Berfirman, artinya menyampaikan kehendakNya
Perenungan: Betapa pentingnya kita mengetahui tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Betapa pentingnya kita mengerti apa maunya Tuhan,apa yang harus kita kerjakan,talenta kita apa dan bagaimana kita mengusahakan supaya menjadi berkat bagi orang lain dan diri kita sendiri.
– Dari pihak Yosua: Yosua ini dipilih dari sekitar 3 juta orang Israel yang meninggalkan tanah perbudakan, tanah Mesir.Yosua terpilih karena :
– Dia adalah orang benar yang lulus ujian. Ujian apa?
A. Ujian Ketaatan Pada Perintah
“Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri dipuncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah ditanganKu” Keluaran 17 : 9 -10. Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
Pelajaran: Musa memberi perintah kepada Yosua untuk berperang dengan orang Amalek. Sedang Musa, Harun dan Hur naik kepuncak bukit itu. Walau dia ditinggal dibawah untuk berperang, dan ke tiga orang tadi ada diatas bukit tapi Yosua tidak complain dan berkata “why me” Yosua tidak memprotes Musa, berbeda dengan Marta yang memprotes Maria (Lukas 10 : 40), “sedang Marta
sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri ? Suruhlah dia membantu aku.” Marta complain, Marta protes karena dia melihat Maria hanya duduk dibawah kaki Tuhan mendengar Dia berbicara, sementara Marta sudah setengah mati bekerja seorang diri.
Ingat Yosua hanyalah abdi Musa. Keluaran 33 : 11…Tetapi abdinya Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.Yosua hanya seorang abdi tetapi kenapa dia bisa mengalami upgrade menjadi seorang pemimpin yang membawa bangsa Israel masuk tanah Kanaan?
Hal- hal apa saja yang menghambat upgrading?
1. Complain – Protes
Yaitu ungkapan ketidak puasan dihati. Timbul perasaan iri karena orang lain diperlakukan lebih baik dari diri kita. Tetapi tahukah saudara bahwa yang menentukan hidup ini adalah Tuhan. Sementara kalau kita terlalu banyak complain dan mengungkapkan ketidakpuasan diri maka tidak akan menghasilkan hal yang baik.
2. Self Pity – Mengasihani Diri Sendiri
Yaitu orang yang selalu merasa diri paling malang dan merasa tidak layak. Orang yang self Pity cendrung rendah diri tetapi bukan rendah hati karena biasanya mereka adalah orang yang sombong.
3. Self Justification – Pembenaran Diri
Orang yang menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain dan merasa orang lain salah dan dia yang paling benar.
Bagaimana jalan keluarnya:
– Mengucap syukur yaitu menerima keadaan, dengan tidak complain atau protes
– Mengasihi sesama, muncul perasaan kasihan pada orang lain dan mau jika orang lain lebih baik dari kita
– Tuhan pembelaku, ketika kita mendapat perlakuan yang tidak adil maka kita percaya Tuhanlah yang menjadi pembela kita. Dan jika kita sibuk dengan pembenaran diri maka kita tidak akan pernah mengandalkan Tuhan.
B.Ujian Keteguhan
-12 orang pengintai diutus Musa memberi laporan, 10 orang memberi laporan buruk (Bilangan 13 : 28) A. Negeri itu kuat, berkubu, penghuninya raksasa. B. Yosua dan Kaleb kalah suara sepuluh berbanding dua, sebab 10 orang memberi laporan buruk dan 2 orangmemberi laporan iman. Banyak kali dalam kehidupan ini suara kebenaran ditutupi oleh suara ketakutan. Banyak suara disekitar kita ada yang menakutkan, hoax, teror, dsb.
Perenungan: Berapa banyak yang meredam didunia ini suara firman Tuhan, suara yang mendatangkan damai sejahtera, sukacita,kegirangan. Inilah yang harus kita ceritakan suara kebenaran kepada banyak orang. Apa sikap Yosua dan Kaleb?
A. Tindakannya mengoyakkan pakaian, artinya tidak setuju dengan pendapat 10 orang itu.
Pelajaran :
– Jangan ikut arus dunia ini (Ibrani 12 : 1), kita harus teliti supaya tidak dibawa arus.
– Jangan mau sepakat dengan pendapat dunia ini.
– Pakailah cara pandang Tuhan sesuai dengan janjiNya (Bilangan 14:7), Negeri itu luar biasa indahnya ayat 8, negeri yang berlimpah susu dan madu.
Perenungan : Jika kita mengalami sesuatu yang buruk, pandang janji TUhan kalau kemaren Tuhan tolong, hari ini pasti Tuhan tolong.
B. Perkataan Yosua. Bilangan 14:9 Pelajarannya:
– Jangan memberontak
– Penaklukan diri. Ketika kita menyerah maka Tuhan akan memberi kita kekuatan. Jika kita menyerahkan masalah kita kepada Tuhan maka damai sejahtera akan turun.
– Jangan takut kepada mereka
– Keteguhan hati (Filipi 1:27), diperlukan orang sekitar untuk memberi topangan
– Mereka akan kita telan habis. Kita akan jadi pemenang.
– Yang melindungi mereka sudah pergi
– Nubuatan, terus perkatakan perkataan Iman
– Tuhan menyertai kita
– Iman. Kalau waktu lalu Tuhan tolong, maka saat ini dan akan datang Tuhan past tolong.Kita punya iman kepada Tuhan, dari pihak Yosua dia punya iman, tindakannya hebat, perkataannya luar biasa. Tuhan tidak pernah salah memilih orang.
Percayalah Tuhan kita tidak buta, Tuhan kita baik, Tuhan kita penuh kasih setia dan Rahmat. PerbuatanNya sangat mencengangkan dan tidak masuk akal. Mari kita terus bergairah bersama Tuhan, kuatkan dan teguhkan hatimu. Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Ps. Honny Supit Sirapanji, M.Th.
Ibadah Raya GBI Menorah, 09 Mei 2021