Menjadi manusia rohani

“MENJADI Manusia Rohani.”
Penting bagi kita menjadi Manusia Rohani, sebab hanya ada 2 type orang dalam Gereja yaitu :
1. Manusia Rohani.
2. Manusia duniawi.
Pastikan semua orang yang ada dalam Gereja adalah Manusia Rohani, karena jika masih ada manusia duniawi maka hal ini yang dapat merusak atau menghancurkan gereja.
Kenapa banyak terjadi perpecahan dalam gereja? Karena masih banyak orang dunia dalam gereja. Tetapi sebaliknya jika semua adalah manusia rohani yang memiliki cara pandang atau paradigma rohani, maka gereja pasti akan menjadi menjadi Terang; menjadi Garam bagi dunia ini. Dan inilah yang menjadi rencana Allah bagi gereja, supaya gereja semakin serupa dan segambar dengan Kristus. Pola dasarnya adalah Yesus Kristus sehingga semua orang seharusnya menjadi Rohaniwan. Bukan hanya Pendeta atau orang yang sudah ditahbiskan oleh sinode lewat ujian Pdp, Pdm, Pdt. yang disebut Rohaniwan, tetapi semua umat yang ada di gereja ini.
1 Korintus 2 : 14 – 16,
14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
16 Sebab “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus. Menurut Paulus manusia rohani adalah orang-orang yang memiliki pikiran Kristus; memiliki perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Bagaimana caranya kita menjadi manusia rohani ?
A. Mengalami Kelahiran Baru
yaitu kita harus menjadi ciptaan baru dalam Kristus. 2 Kor 5 :17.
Bagaimana supaya kita menjadi ciptaan yang baru?
Roma 10 : 9
Jadi untuk lahir baru :
1. Kita harus mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan.
2.Percaya bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
* Percaya bukan hanya secara intelektual dipikiran saja, karena banyak orang Kristen yang mempercayai Kebangkitan itu hanya sekedar peristiwa sejarah saja, mereka merayakan tetapi di dalamnya tidak menunjukkan identitasnya sebagai Manusia Rohani yang telah lahir baru. Tetapi orang yang dilahir barukan maka kuasa kebangkitan itu bekerja didalam diri mereka, dihidup dan hati mereka.
*Kuasa Kebangkitan harus dipercaya dengan hati bukan hanya sekedar knowledge, bukan hanya sekedar pikiran tetapi dipercaya dalam hati. Waktu kita percaya kuasa kebangkitan dengan hati maka kuasa kebangkitan itu akan bekerja untuk menghidupkan roh kita. Unsur-unsur dalam roh kita akan dibangkitkan, dihidupkan.
Sebelum kita bertobat dan diselamatkan Alkitab berkata: “Dahulu kita mati oleh karena pelanggaran dosa kita, tetapi oleh kasih karunia Allah lewat kematian dan kebangkitan Kristus kita dihidupkan kembali.”
Pada waktu kita mempercayai kebangkitan Kristus maka kuasa kebangkitan itu akan bekerja didalam roh kita sama seperti ketika Abraham mempercayai janji Allah. sekalipun Alkitab berkata: ” Tidak ada dasar bagi Abraham untuk berharap tetapi Abraham berharap juga. Dia tetap percaya, sekalipun usianya sudah 100tahun dan Sarah 90 tahun Tuhan menggenapi janji-Nya dan Sarah hamil, menjadi tanda dari Allah bagi dunia. Ini pasti bukan perbuatan manusia tetapi ada intervensi dari Allah sehingga terjadi hal-hal yang adikodrati.
Sekalipun rahim Sarah mandul, tidak ada kesuburan, tidak ada kehidupan tetapi karena Abraham percaya kepada Allah dari dalam hatinya maka kehidupan itu muncul, Tuhan mengubah kemandulan jadi kesuburan dan itu terjadi karena iman
Maka oleh iman Abraham yang tetap percaya sehingga Tuhan memperhitungkan hal ini sebagai kebenaran. Ketika rasul-rasul berbicara tentang iman mereka tetap mengkaitkan nama Abraham ini karena iman kita ini berasal dari iman Abraham. Sama seperti ada kehidupan yang masuk dalam rahim Sarah, demikian pula dengan keadaan kita ketika kita mempercayai janji Allah maka ada kehidupan dalam roh, unsur- unsur dalam roh kita mulai hidup mulai
bergelora dalam hati kita, ada luapan-luapan kuasa bekerja sehingga kita menjadi orang yang dapat dipakai Tuhan melakukan perkara – perkara yang besar.
2. Mulailah mengkonsumsi Kebenaran secara teratur.
Setelah roh kita dihidupkan maka mulailah mengkonsumsi Kebenaran secara teratur.
Matius 5 : 6, Berbahagialah orang yang haus lapar akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.
Siapakah Kebenaran itu?
Kristus adalah Kebenaran. Yesus berkata: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup itu…”
Yoh. 4 : 34, Makananku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Menurut ayat ini Yesus menghubungkan kebenaran dengan makanan, Karena sama seperti tubuh fisik kita membutuhkan makanan secara jasmani, demikian pula roh kita membutuhkan kebenaran.
Kita perlu merenungkan firman itu secara teratur dan saksama, membaca kembali catatan kita dan berfokus pada Kristus. Bukan hanya sekedar percaya karena iblis juga percaya tetapi kita perlu membuat kehidupan Kristus itu bergerak dalam hidup kita.
Kita mencerna kehidupan Kristus dengan saksama maka Anda akan menjadi pribadi berbeda dan akan membawa perbedaan disemua komunitas dimana Anda ada. Tuhan Yesus berkata kita harus lapar dan haus akan kebenaran, jangan haus dan lapar akan hal-hal lain, jangan haus lapar akan pujian orang, akan tepuk tangan orang tetapi lapar dan haus akan Kebenaran.
Itulah yang membuat roh kita menjadi kuat dan sehat sehingga Anda akan menjadi manusia yang sangat berdampak di planet ini
Hari-hari ini adalah hari -hari terakhir Alkitab berkata akan datang masa-masa yang sukar. Disekeliling kita, kita melihat orang-orang yang baik tetapi hati mereka tidak baik kita sedang berada di akhir jaman. Oleh sebab itu kita perlu mengkonsumsi Kebenaran secara teratur agar kita tetap tegak berdiri di dalam Tuhan di dalam kekuatan kuasa-Nya.
b. Mengenai selera:
Kebenaran tetap ada. Yesus berjanji akan tetap menyertai kita sampai kesudahan alam. Tetapi persoalan kita apakah kita punya selera untuk mengkonsumsi kehidupan Kristus dalam hidup kita? Yoh 6:55-56, Yesus berkata: ” Barangsiapa yang memakan Aku ia akan hidup oleh Aku. Barangsiapa makan daging Anak Manusia ia akan beroleh hidup yang kekal. Itulah sebabnya banyak yang mundur
Maka kata Yesus kepada dua belas murid-Nya:” Apakah kamu tidak mau pergi juga?”
Jawab Simon Petrus kepada-Nya:” Tuhan kepada siapakah kami akan pergi?” Manusia rohani akan mengerti maksud Yesus, sekeras apapun perkataan Yesus mereka tidak akan pergi karena perkataan Yesus adalah hidup yang kekal.
Setiap perkataan Yesus penuh kuasa dan otoritas.
Kolose 2:2, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam Kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus.
> Jangan konsumsi sesuatu yang bukan kebutuhan. Kebutuhan rohani kita adalah Kebenaran, jangan konsumsi fitnah, gosip karena akan membunuh rohmu, akan membuat rohmu sakit. Jika Anda tidak berselera pada Kebenaran dan tidak suka mengkonsumsi firman maka roh-mu sakit. Anda perlu diobati.
Kenapa kita perlu makan keras? Supaya Roh kita terlatih.
Sasaran penginjilan terutama kepada orang yang lapar, yaitu orang- orang yang sedang dalam masalah: sakit, ekonomi, Rumah tangga dst. Dekati mereka, karena mereka lapar
3. Ada 3 hal untuk menjaga selera kita supaya tetap kuat dalam Kebenaran.
1.Miliki kasih yang mula-mula.
• Hanya orang yang memiliki kasih mula – mula yang terus berapi – api. Kasih mula-mula adalah kasih awal pertobatan kita.
2. Pilih komunitas kita bergaul.
• Jangan berada di komunitas yang tidak lapar karena kita akan kehilangan selera Kebenaran.Tetapi berkumpullah dengan orang-orang yang haus dan lapar akan kebenaran, selera kita akan terpicu dan kita semakin on-fire bagi Tuhan.
3.Hasil mengkonsumsi Kebenaran maka roh kita akan kuat dan sehat. Dan ketika rohmu kuat dan sehat jangan pakai sendiri. Kebenaran itu harus bagikan bagi orang lain. Matius 28 :19- 20. Tuntaskan Amanat Agung, Beritakan Injil dan Bawa Jiwa bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

error: Content is protected !!