Yesaya 43:18-20,18 firman -Nya : “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dansungai-sungai dipadang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara untuk memberi minum umat pilihanKu:
Dari ayat-ayat ini kita sudah belajar beberapa hal :
1. Aku akan membuat sesuatu yang baru
2. Aku hendak membuat jalan di padang gurun
3. Membuat sungai dipadang belantara
ita tahu kekuasaan Tuhan sangat tidak terbatas. Padang gurun itu sangat kering, apalagi
di musim panas. Di daerah seperti ini sukar sekali mendapat air, namun ada juga Oase atau daerah berair di padang gurun. Di kaki gunung Sinai kurang lebih 1500 meter di atas permukaan laut, untuk mendapat air sangat sulit sehingga harus didatangkan dari daerah lain.Perenungan : Kalau tahun 2021 kita mengalami kekeringan di dalam kehidupan kita secara ekonomi, bisnis, karir, keuangan, kesehatan, hubungan kasih mesra atau kekeringan secara rohani karena tidak pernah lagi ibadah secara offline dan hanya secara online. Biasanya sebelum Covid di gereja orang bisa mengangkat tangan memuji dan menyembah Tuhan tetapi dirumah sangat sulit karena terganggu dengan keadaan sekitar. Menyebabkan tidak bisa berkonsentrasi dan sulit mengalami Hadirat Tuhan. Akibatnya orang bisa kering secara rohani. Itu sebabnya di tahun yang baru ini kita harus mengalami Paradigma Baru atau cara pandang yang baru. Jika ada sungai yang mengalir di Padang belantara itu adalah Mujizat. Kita perlu mujizat di tahun 2022 ini.
Ayat 20, Aku akan membuat air memancar di padang gurun. Bagaimana mungkin air dapat memancar di padang gurun? Tetapi Tuhan sudah membuktikan hal ini. Keluaran 17: 6, Maka Aku akan berdiri disana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kau pukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum ” Demikianlah diperbuat Musa didepan mata tua-tua Israel.
Pelajaran: Peristiwa ajaib ini diceritakan secara detil dalam Bilangan 20:1-11.
“Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah didepan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberinya airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya “Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan Tuhan, seperti yang diperintahkan -Nya kepadanya. Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu didepan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: “Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati Kekudusan-Ku didepan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk kenegeri yang akan Kuberikan kepada mereka ”
Perenungan: Tidak menghormati kekudusanKu Apa yang salah pada Musa sehingga Tuhan marah kepada Musa padahal Tuhan yang menyuruh Musa dan Harun untuk memberi bangsa itu minum? Ternyata ada yang salah pada perkataan Musa. ” Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Mengapa Musa memperkatakan “APAKAH KAMI HARUS MENGELUARKAN AIR DARI BUKIT BATU ITU?” Ini disebabkan karena Musa emosi atau marah.Tetapi peristiwa ini adalah peristiwa ajaib yang tidak masuk akal. Bagaimana mungkin padang gurun yang tandus dan sulit mendapat air tetapi Tuhan memerintahkan sebuah batu untuk mengeluarkan air sehingga seluruh bangsa itu mendapat air. Air yang keluar sangat besar sehingga menjadi sebuah sungai dan bangsa itu yang kira-kira 3 juta orang beserta ternak mereka mendapat air untuk diminum.
Pelajaran bagi kita :
1. Jangan bersungut- sungut
Akibat mereka bersungut-sungut Musa marah dan salah bersikap dihadapan Tuhan. Mazmur 106:32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya. Lihat Bilangan 20:10, “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu itu?” Otoritas itu ada pada Tuhan, bukan Musa. Yang mengeluarkan air itu adalahTuhan, tetapi Musa seolah-olah mengambil haknya Tuhan.
Perenungan bagi kita :
• Hati- hati dengan mulutmu. Dengan perkataanmu, jangan perkataan dusta, sembrono, teledor bersungut-sungut, karena setiap perkataan harus dipertanggung jawabkan dihadapan Pengadilan Tuhan. Rasul Paulus memberi peringatan keras tentang 5 Kesalahan bangsa Israel (1 Korintus 10:5-10):
A. Mengingini yang jahat yaitu: •Ingin makan daging >ayat 6, nafsu rakus • Pikiran pendek>ayat 5 Hanya soal makanan.• Bosan>ayat 6, Menghina berkat Tuhan- Manna.
B. Ayat 7, Penyembah patung berhala-patung lembu emas.
C.Ayat 8, Percabulan dengan perempuan Moab>Bilangan 25:1.
D. Ayat 9,Mencobai Tuhan meminta makanan.
E.Ayat 10, Bersungut-sungut.Kenapa orang bersungut-sungut :
1. Mengalami masalah.
2. Fokus kepada masalah itu.
3. Lupa kepada mujizat hari kemarin.
4. Tidak percaya Tuhan.Jalan keluar> Paradigma Baru
A. Ubahkah cara berpikir
Mereka berpikir mati. Bilangan 10:3 ; “lalu bertengkarlah bangsa itu dengan Musa sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa dihadapan Tuhan.” 2 Korintus 10:5b, kami menawan segala pikiran dan menaklukannya pada Kristus.
Ada 3 thinking :
Negative thinking yaitu selalu curiga;
Possitive thinking yaitu pikiran positif dari dunia;
Bible thinking yaitu berpikir secara Alkitabiah.
B. Ubah cara pandang, berpaling dari masalah dan fokus kepada Tuhan.
Artinya lihatlah siapa dan apa yang ada disekelilingyang dapat mensupport Anda disaat masalah, lewat doa, nasihat dan bantuan. CATATAN :Lihat siapa yang disekitar•Israel> ada Musa dan tongkatnya.•Murid diterpa badai> Ada Yesus diburitan. Lihat apa yang dimiliki – Janda Sarfat – Ada minyak dan tepung. – Pengikut Yesus yang lapar – Ada 5 roti dan 2 ekor ikan. Tuhan tidak pernah membawa kita sampai titik nol.
C.Ubah cara berkata-kata.
~Perkatakan kata Iman. ~Naikkanlah ucapan syukur pada Tuhan.~Ingatlah akan pertolongan Tuhan hari kemarin.Yang harus kita ingat setialah mengikut Tuhan sebabTuhan itu baik, Dia tidak pernah meninggalkan kita, tidak mempermalukan kita, hidup kita ada dalam tanganNya. Ketika kita berjalan dengan Tuhan seringkali kita mengalami badai, jalan yang berliku-liku tetapi percayalah ujungnya adalah kehidupan. Kita akan tetap berjalan bersama-sama dengan Tuhan sampai pada kesudahannya.
Amin.
Khotbah by : Ps.Honny Supit Sirapanji Mth.
Ibadah Raya GBI Menorah, 30 Januari 2022