Yehezkiel 37:1-6
1. Lalu kekuasaan Tuhan meliputi aku dan Ia membawa aku keluar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku ditengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3. Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali? Aku menjawab: ” Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!”
4. Lalu firman-Nya kepadaKu: “Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepada-Nya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarkanlah firman Tuhan!
5. Beginilah Firman Tuhan Allah kepada tulang-tulang ini. Aku memberi nafas hidup didalamnya, supaya kamu hidup kembali.
6. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ”
Ayat ini sangat istimewa di hati saya dan saya mau ceritakan kesaksian ini. Suatu ketika kami dalam perjalanan Misi di China dan hari Minggu pagi kami diundang untuk berkhotbah disebuah gereja di China. Gereja disana gereja kecil yang diadakan di rumah yang dihadiri sekitar 10 0rang diwaktu pagi hari. Lalu datanglah seorang wanita yang membawa ayah dan ibunya.
Ayahnya mengalami sakit pada bagian punggung lalu kami doakan dan sakit punggungnya sembuh. Kami sangat sukacita. Kemudian Wanita itu membawa ibunya berdiri didepan saya dan ibunya ini ternyata buta. Saya kaget juga sebab saya belum pernah mendoakan orang buta sehingga jantung saya berdetak kencang karena takut jangan-jangan nanti tidak sembuh dan saya akan mendapat malu. Tetapi karena ibu itu sudah berdiri di depan, maka saya tetap tumpangkan tangan dan mendoakan dia. Sesudah saya turunkan tangan,saya lihat tidak terjadi apa-apa.Jantung saya seperti mau copot namun Roh Kudus ingatkan saya, Tuhan Yesus pernah dua kali doakan orang buta, lalu saya berpikir apakah saya perlu meludah ke tanah dan mengambil tanah itu dan menaruh dimata orang itu ? Tetapi saya tidak lakukan itu.Lalu kembali saya tumpangkan tangan dan mendoakan lagi dan tiba-tiba Ibu itu berkata:”Saya melihat warna merah tetapi, samar-samar. Jantung saya benar-benar mau meloncat karena sukacita sebab disebelah saya memang ada Ketua misi yang memakai kemeja warna merah. Kami terus memuji memuliakan Tuhan dan Tuhan mencelikkan mata wanita tersebut. Pengalaman berikutnya, yaitu ada seorang Wanita lain dia berdiri dibelakang saya dan menarik-narik jas saya. Wanita ini nampak lusuh sepertinya dia pemulung. Mulutnya bengkok dan ada air liur yang mengalir dari mulutnya, tangannya lemah seperti orang yang kena stroke. Selanjutnya saya mengambil tangan Ketua Misi saya dan menaruh diatas kepala Wanita ini dan minta supaya Ketua Misi itu mendoakan Wanita ini. Saya berpikir bahwa tindakan saya ini benar. Tetapi tiba-tiba Tuhan mencegah dan mengingatkan saya apakah Tuhan yang minta saya melakukan hal itu? Saya tersadar dan berkata tidak Tuhan. Lalu Tuhan mengingatkan Kitab Yehezkiel pasal 37. Pada waktu itu saya belum pernah membaca Kitab Yehezkiel, saya akui saya lebih suka membaca Perjanjian Baru daripada Perjanjian Lama. Itu terjadi sepuluh tahun yang lalu, dan mungkin saudara bisa berpikir bolehkah Hamba Tuhan seperti itu? Tetapi saya mau katakan Tuhan mencari orang yang tersedia bukan orang yang mampu untuk dipakai-Nya. Itulah sebabnya segala Kemuliaan hanya bagi Allah. Jadi ketika Tuhan suruh saya membaca Yehezkiel 37, saya lalu membuka Alkitab dan ayat 4 ini melompat kepada saya. Dikatakan: ‘Bernubuatlah kepada tulang-tulang kering itu…” Lalu saya kembali ketempat Wanita yang stroke tersebut dan saya membaca ayat ini, tetapi wanita ini orang China yang tidak mengerti bahasa Inggris tetapi ketika saya membaca ayat itu dan menubuatkan hal itu padanya maka dia mengimani lalu mengambil tangan yang lemah itu mulai mengangkat keatas dan ajaib tangan ini hidup kembali Kami tambah bersemangat memuji dan memuliakan Tuhan, dan saya menumpangkan tangan atas pipinya yang bengkok lalu memerintahkan didalam nama Yesus lidah yang terikat pada langit-angit jadi normal dan seketika itu mulutnya jadi lurus sehingga wanita itu dapat memuji-memuji Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Saya membagikan kesaksian ini bukan tentang saya, tetapi semuanya hanya untuk kemuliaan bagi Tuhan. Allah kita dahsyat dan luar biasa. Allah yang mengasihi semua orang. Dia mau melihat kita pulih seutuhnya, roh, jiwa dan tubuh kita.
Mari kita baca Yehezkiel 37 : 7 – 14.
Perenungan:
Tuhan mau menghembuskan Roh-Nya kepada orang yang kering secara rohani, atau bahkan yang sudah mati sekalipun. Kepada orang-orang yang telah kehilangan harapan, kecewa, merasa seolah- olah situasi dan kondisi yang terjadi membuatnya tenggelam khususnya pandemi Covid yang dialami 2-3 tahun ini membuat banyak orang terpuruk dan merasa putus asa, kehilangan harapan dan mungkin bertanya bagaimana supaya bisa keluar dari persoalan ini? Hari ini firmanTuhan mengingatkan bahwa Dia akan menghembuskan Roh-Nya bagi kita. Banyak orang yang memakai topeng. Topeng disini berbicara tentang kepalsuan. Penampilan luar dan dalam berbeda. Saya tidak mengkritik siapapun tetapi dulu saya melakukan hal ini sehingga Tuhan perlu berurusan dengan saya untuk menyingkirkan topeng itu. Kita harus jadi diri kita sendiri, sebab dimana ada Roh Allah disana ada kemerdekaan. Jadi kalau kita punya Roh Kudus kita bebas dan tidak terkungkung seperti punya dua kepribaduan. Dia mau kita singkirkan topeng-topeng itu. Dia telah datang membebaskan kita, jadi ijinkan Tuhan untuk mentransformasi hidup kita. Hari ini Tuhan mau menghembuskan Roh-Nya, Dia mau membangkitkan Rohanimu dan memperbaharui Kehidupan kita.
Yesaya 60 : 1-2, Tuhan berkata: ” Bangun dan jangan menjadi serupa dengan dunia ini. Bangkit dan bercahayalah sebab kemuliaan Tuhan turun atasmu.” Bangkit berarti hidup kembali, sebab ada beberapa dari kita secara rohani sudah mati , Alkitab katakan dalam banyak kegagalan yang kita alami telah membuat kita mati, merasa tidak berguna, seperti dibiarkan, kita ada di zona kegelapan, tidak tahu bagaimana mau keluar dari sana. Bahkan ada beberapa dari kita mengalami pelecehan atau disakiti oleh orang lain secara fisik, secara mental dan kita pernah berpikir mau bunuh diri saja.Saudara ada disini karena ada tujuan Tuhan. Hari ini Dia mau menghembuskan Roh-Nya yang baru bagi kita, Dia mau mengembalikan kehidupan itu pada kita. Yoh 10: 10 b,Dia mau memberikan hidup yang melimpah bagi kita. Bukan hanya hidup tapi Roh KudusNya diberikan untuk memberi kekuatan bagi kita. Kita harus penuh dengan api Tuhan, penuh dengan Roh Kudus. Gelombang-gelombang kebangunan rohani telah terjadi berabad-abad, berulangkali. Aliran Pentakosta dimulai pada abad 19, di Azuza, ketika Roh Kudus tercurah dengan dahsyat, orang berbondong-berbondong datang ibadah karena terjadi kebangunan rohani. Agar Kebangunan Rohani terjadi harus ada pertobatan.Ketika orang berdoa, bertobat maka Roh Kudus turun. Kebangunan rohani yang besar terjadi juga di China
karena ada penganiayaan pada orang percaya. Akibatnya mereka harus beribadah dirumah- dirumah, seperti halnya gereja mula-mula.
Kis 2:46-47. Kita harus pergi menjangkau jiwa-jiwa, kita dipanggil untuk mengikuti Yesus. Yesus berkata: “Aku akan menjadikamu penjala manusia.”Tuhan yang akan memperlengkapi kita untuk dipakaiNya. Dia mencari orang yang tersedia dan bukan orang yang mampu. Jika Dia bisa memakai saya, Dia juga bisa memakai Anda Kita harus keluar dari zona nyaman supaya Tuhan bisa memakai kita. Tuhan mau menghembuskan Roh-Nya, apakah Anda menginginkannya? Kita menjadi saksi bagi Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa bagi Tuhan. Amin.
Khotbah by : Ps. Ronny Yeo (Singapore)
Ibadah Raya GBI Menorah, 05 Juni 2022