Lukas 5 : 1 – 6
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman. Tuhan Yesus ada di tepi danau Genesaret atau Kineret atau danau Tiberias atau danau Galilea. Nama resmi danau ini adalah The Sea Of Galilea atau disebut Laut Galilea.
Tuhan Yesus dalam pelayananan-Nya Dia mobile atau bergerak. Dia bergerak berjalan keliling dari kota ke kota dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanannya ke Yerusalem. Visinya yaitu: Lukas 19 : 10, Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”
> Dia bukan Tuhan yang stay at home. Hanya duduk di Bait Allah dan menanti datangnya jiwa-jiwa. Tetapi Dia mobile. Dia mau melakukan Private Engalism atau Penginjilan Pribadi. Dia pergi kearah Utara kepada Perempuan Sirofenisia, hanya untuk bertemu dengan satu Perempuan yang anaknya kerasukan setan dan anaknya disembuhkan, Dia mau menyeberang danau Galilea bersama murid-muridnya hanya untuk bertemu seorang gila yang tinggal di kuburan yang dirantai tetapi sering diputuskannya dan Tuhan menyembuhkan orang ini sehingga dia menjadi Pemberita Injil bagi orang di Dekapolis.Tuhan pergi ke daerah Samaria hanya untuk bertemu seorang Perempuan Samaria dan menawarkan Air Hidup bagi perempuan ini lalu Perempuan ini percaya kepada Tuhan Yesus. Lalu perempuan ini berlari memanggil orang-orang yang ada di kotanya untuk datang bertemu dengan Tuhan dan Tuhan menyelamatkan kotanya. Tetapi Tuhan Yesus juga berada di sinagog, tempat ibadah orang Yahudi dan Dia ada di Bait Allah di Yerusalem. Dan Dia ada dikerumunan orang banyak menyampaikan tentang Kerajaan Allah.
Tuhan itu mobile. Dia mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang telah dinantikan oleh Israel selama berabad- abad. Dia datang sebagai Mesias. Untuk menunjukkan jalan Kebenaran dan Kehidupan.
> Banyak orang di luar sana yang membutuhkan firman. Apa yang kita punyai hari ini bagikan kepada mereka. Mungkin Anda tidak perlu berkhotbah tetapi ceritakan tentang hidupmu, bagaimana hubungan suami-isterimu, bagaimana engkau menjadi orang tua bagi anak-anakmu. Bagikan kesaksian mu supaya menjadi berkat bagi orang lain.
Lukas 5 : 2, Ia melihat dua perahu ditepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
3. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai.
Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
> Ketika orang banyak mulai mengerumuni Yesus kelihatannya Dia terdesak oleh orang-orang itu sampai ke pantai.
Apa yang Dia lakukan? Dia naik kesalah satu perahu yaitu perahu Simon.
> Ketika Tuhan memilih kita, itu adalah anugerah yang melimpah-limpah. Ada milyaran manusia di dunia ini, tetapi kalau hari ini kita bisa berada dalam gereja, bisa mendengar firman, memuji dan menyembah Tuhan di dalam Roh dan Kebenaran ini adalah anugerah. Dan Tuhan tidak pernah salah pilih.
Ketika Dia naik di atas perahu Simon dia pakai perahu Simon itu.
> Pertanyaan bagi kita apakah perahu kita yang telah dipilih Tuhan dapat berguna bagi kerajaan Tuhan atau tidak?
Siapa Simon? Dia orang Betsaida, dia nelayan sejak masa mudanya. orang yang berada di tepi Danau. Simon tinggal menumpang di rumah mertuanya.
> Tuhan sering memakai orang kecil, sederhana dan tidak terpandang. Orang yang tidak dianggap oleh dunia.Perahunya mungkin hanya pinjaman dari mertuanya, tetapi perahu yang sederhana ini telah menjadi berguna karena Tuhan ada disana. Dari perahu Simon ini kabar baik itu telah disampaikan kepada ribuan orang.
> Kita adalah “Perahu Simon” apakah ada berkat yang keluar dari hidup kita bagi orang lain?
> Dari atas perahu Simon semua orang mendapat berkat yang melimpah-limpah sebab Tuhan Yesus ada di atas perahu Simon, ini yang menjadi basic atau dasar kenapa perahu Simon yang sederhana dapat menjadi berkat bagi orang lain karena Yesus ada di dalam perahu itu.
> Kita harus pastikan karya Tuhan muncul dari kehidupan kita sebab Tuhan ada bersama kita.
Itulah sebabnya jangan pernah lupa bahwa Jehova Shama, Yehezkiel 48 : 35, Jehova Shama artinya: “Tuhan hadir disitu.”
> Ketika Tuhan ada dalam perahu Simon berkat TUHAN itu dibagikan kepada orang lain. Kalau perahu Simon yang adalah kita ini maka hidupmu akan menjadi berkat bagi banyak orang.
>Tandanya kita akan disukai oleh orang lain.
Tetapi jika tidak ada Tuhan dalam hidup kita kita akan menjadi tulah bagi orang lain. Pastikan hidupmu ada dimana?
4. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
5. “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya,aku akan menebarkan jala juga ”
> Simon tidak beragumen dengan Tuhan. Sekalipun dia tahu bahwa Yesus berasal dari Nazaret, daerah pegunungan dan dia sepanjang hidupnya tinggal di Betsaida kota nelayan tetapi ketika Tuhan menyuruh dia taat pada perintah.
> Di atas perahu Simon sering kita mendengar perkataan-perkataan yang tidak masuk akal.
> Banyak kali kita mendapat perintah yang tidak masuk diakal. Karena Tuhan kita memang tidak masuk
di akal, dunia boleh berkata bagaimana mungkin Dia turun ke dalam dunia menjadi sama dengan manusia?
Bagaimana mungkin Dia boleh mengampuni orang yang menyalibkan Dia? Itu tidak masuk akal!
Tetapi Tuhan yang kita sembah telah memerintahkan kepada kita perkataan-perkataan yang tidak masuk di akal. Itulah sebabnya kita belajar mengaminkan perkataan-perkataan Tuhan yang tidak masuk akal ini. Janji Tuhan kita akan naik dan tidak turun.
>Tuhan berkata kepada Simon:” Bertolaklah ke tempat yang dalam dan dan tebarkan jalamu”, artinya berkat sudah disediakan Tuhan bagi Simon.
Simon bisa saja membantah karena perahu itu adalah miliknya tetapi Simon taat.
> Taklukkan seluruh harta milikmu kepada Tuhan Yesus.
> Perahunya Simon bukan milik Simon lagi.
Perahu Simon dipersembahkan bagi Tuhan, apa yang terjadi?
A. Dari perahu Simon keluar kabar baik.
B. Di atas perahu Simon ada perintah yang tidak masuk di akal.
C. Diatas perahu Simon mujizat itu terjadi.
6.Dan setelah mereka melakukannya mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
> Ketika Simon menebarkan jalanya banyak sekali ikan sampai jalanya hampir koyak.Kenapa itu bisa terjadi karena Yesus ada di atas perahu Ijinkan Tuhan yang berdaulat diatas perahu kita. Bukan lagi kita menjadi pemiliknya tetapi Tuhan Yesus. Kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Halleluyah, Amin.
Khotbah by : Ps. Honny Supit Sirapanji
Ibadah Raya GBI Menorah, 31 July 2022