“Perempuan Sunem.”
Kita sudah banyak belajar tentang Perempuan Sunem.
Seorang perempuan yang terkenal karena “Goodness atau Kebaikan hatinya.” Ia berasal dari Sunem atau Sulam, dekat lembah Harmagedon; sebuah desa kecil di Israel yang tempatnya masih ada sampai sekarang.
2 Raja 4 : 8 -11.
8 Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Disana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan
Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia kesana untuk makan.
9 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya:
“Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang pada kita,itu adalah abdi Allah yang kudus.
10 Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh disana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk kesana.”
11 Pada suatu hari datanglah ia kesana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur disitu.
Pelajaran dari Perempuan Sunem:
1.Perempuan kaya yang murah hati.
• Dikatakan perempuan ini kaya karena suaminya kaya walau sudah tua. Ukuran kekayaan pada waktu itu selain tanah juga ternak. Bagaimana mereka mempunyai kambing, domba, unta, lembu, sapi,keledai yang sangat banyak.
* Perempuan ini dikatakan murah hati.
Pada jaman itu masih berlaku hukum perbudakan.
Biasanya orang kaya adalah orang yang memandang orang lain dengan cara pandang yang berbeda. Tetapi perempuan Ini kelihatannyanya adalah orang yang memperhatikan atau memperdulikan orang lain. Itulah sebabnya setiap kali Elisa dan bujangnya datang ia selalu mengundang mereka makan dan memberinya makan.
Pelajaran:
Tuhan memberikan kita anggota tubuh yang sama. Perbedaannya laki-laki dan perempuan; Memiliki mata, telinga,kaki, tangan yang sama dst hanya ukurannya yang berbeda. Tuhan juga menambahkan kita berbagai aksesoris dari pakaian, rumah, mobil motor berbagai barang yang indah tetapi semua hanya aksesoris. Di dalam pemandangan Tuhan bukan aksesoris yang Dia cari. Alkitab mengatakan manusia melihat rupa tetapi Tuhan melihat hati. Dia tidak tertarik dengan tampilan luar; Dia tidak melihat kaya atau miskin, warna kulit kita, kurus atau gemuk tubuh kita dst. Tetapi Dia melihat hati kita. Hati hamba itu yang Dia cari.
Perenungan:
* Jika Tuhan memandang kita similar maka kita tidak boleh merendahkan orang lain. Kita semua adalah anak-anak Tuhan yang diberkati Tuhan.
2.Dia mengenal kepada SIAPA dia MENABUR.
2 Raja 4 : 9
Pelajaran bagi JEMAAT:
A.Harus bisa membedakan asli atau palsu.
•Gereja harus dapat membedakan mana hamba Tuhan yang asli dan palsu. Karena
dua-duanya sama melepaskan sesuatu. -Melepaskan berkat, perkataan-perkataan dan melepaskan doa.
~Ciri Hamba Tuhan Asli:
•Berbicara sesuai Firman Tuhan.
•Mempertunangkan Jemaat dengan Kristus. 2 Kor 11: 2b
•Tidak mencari untung dari Injil.
Pelajaran hari ini:
3.Membuat kamar atas.
Pelajaran:
Banyak rumah di Israel bentuknya sama terdiri dari satu lantai dan mereka tinggal disitu sekalipun mereka orang kaya. Tetapi perempuan ini, karena dia tahu tamu yang datang adalah Hamba Tuhan maka ia membuat kamar di atas. Bahasa Ibrani: Aliyah. Kamar atas “going up” diterjemahkan “Naik ke atas.”
> Naik ke atas berbicara tempat yang berkenan kepada Tuhan. Jika kita punya masalah naiklah ke atas untuk menaikkan doa ke hadirat Tuhan.
> Perempuan ini membuat kamar atas artinya Perempuan ini memberi tempat yang terutama kepada hamba Tuhan.
Hamba Tuhan artinya berbicara tentang hamba-NyaTuhan; Orang yang menjadi perwakilan Tuhan. Ketika perwakilan Tuhan itu datang pada kita maka kita harus memperlakukan seperti untuk Tuhan.
Alkitab mengatakan: “Setiap orang yang memberikan kepada hamba-Ku yang paling kecil secangkir air tidak berlalu dari pandangan Tuhan.”
Ayo kita mengutamakan Tuhan dalam hidup ini dengan beribadah kepada-Nya. Untuk berurusan dengan Tuhan kita perlu mempersiapkan hati dan hidup kita benar-benar untuk melayani Tuhan, melayani pekerjaan Tuhan dan mengutamakan-Nya.
A.Memberi tempat yang utama.
Perenungan:
Mengutamakan “hamba” Tuhan.
Utamakankah Tuhan:
Lukas 10 : 38 – 42
38 Ketika Yesus bersama murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia dia di rumahnya.
39 Perempuan itu mempunyai seorang saudaranya yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya.
40 Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu Aku?”
41 Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara.
42 tetapi hanya satu saja yang perlu Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
•Lukas 10 : 38 Maria dan Marta.
•Lukas 10 : 42 Maria memilih yang terbaik.
Pelajaran:
> Maria dan Marta memilih berurusan dengan Tuhan dengan sikap yang berbeda.
> Marta memikirkan kebutuhan jasmani. Apa yang akan dimakan dan diminum oleh Tuhan Yesus serta 12 murid-Nya.
> Maria memikirkan kebutuhan rohani apa yang akan dia terima dari rombongan Tuhan itu.
> Apakah Marta salah?
Tentu tidak sebab hidup ini memerlukan juga hal ini tetapi Tuhan mengatakan bahwa Maria telah memilih yang terbaik. Artinya kita boleh saja bekerja tetapi bagaimana kita menempatkan diri untuk memperoleh berkat rohani lebih utama dari berkat jasmani. Kalau kita memilih yang utama seperti Maria Tuhan memberi kita apresiasi.
A. Memberi tempat yang utama.
Perempuan Sunem ini berkorban secara maksimal: Menyediakan Kamar atas,tempat tidur,meja, kursi,kandil, makanan dan minuman.
Dia telah berkorban dengan totalitas. Apakah kita mau melayani Tuhan dengan maksimal? Itu adalah keputusan kita. Are you ready or not? Apakah Anda siap atau tidak! Ada orang yang punya kesempatan tetapi menyia-nyiakan dengan berbagai dalih. Tetapi siapa yang mau melayani Tuhan dengan all out Tuhan akan menambahkan talenta-talenta baginya. Hidupnya serta anak cucunya akan diberkati Tuhan.
Contoh tindakan yang all out:
-Orang Samaria yang murah hati. Lukas 10 : 30; 34 menolong yang dirampok habis-habisan, yang dipukul dan dalam keadaan sekarat. Dia membalut lukanya, menyirami dengan minyak dan anggur, menaikkan ke atas keledai dan membawa kepenginapan serta memberi uang untuk biaya penginapan dan perawatan. Suatu sikap perbuatan baik yang akan dikenang selamanya.
* Tuhan Yesus.
Filipi 2 : 6 – 8
6 Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan.
7 melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,bahkan sampai mati di atas kayu salib.
Tuhan Yesus sudah all out dengan kita.Dia rela meninggalkan sorga datang ke dalam dunia mengambil rupa seorang manusia bahkan Dia mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita.
Uraian diatas ini berbicara tentang mengutamakan Tuhan. Mari kita belajar untuk mengutamakan Tuhan.
B. Elisa tinggal-Menginap
2 Raja 4 : 11 Pada suatu hari datanglah ia kesana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur disitu.
🔽
Tuhan hadir-Hal Besar Pasti Terjadi.
Contoh: Tuhan Yesus Hadir:
Kana > air jadi anggur;
Betania > Lazarus bangkit;
Yerikho > Keselamatan Zacheus.
Ditengah danau > Badai jadi redah; Gerasa> orang gila sembuh;
Nain > anak muda bangkit;
Tabgha > penggandaan roti dan ikan.
Perbatasan > orang kusta sembuh;
Kapernaum > banyak mujizat.
Sirofenisia > kerasukan sembuh.
Pelajaran:
Mari mengundang Tuhan dalam rumahmu, Lewat mengadakan Ibadah Cool. Maka hal-hal ajaib pasti terjadi.
Blessing in The Sunem Land
–Ucapan syukur dan damai sejahtera.
2 Raja 4 : 13 Aku ditengah kaumku.
•Perempuan ini mengatakan dia baik-baik saja tetapi sebenarnya dia punya masalah karena dia tidak punya anak. Pada jaman itu mandul menjadi suatu aib.
*Dalam keadaan seperti itu dia tetap menaikkan ucapan syukur.
Bisakah kita dalam keadaan masalah dapat tetap berkata: Tuhan Yesus Baik?
Bagaimana supaya daya tahan tetap ada?
Yaitu: mengutamakan Tuhan dan mendudukkan Tuhan pada tempat yang terbaik.
Akhir dari suatu Kemandulan.
Mazmur 113 : 9 Ia mendudukkan perempuan mandul di rumah sebagai ibu untuk anak-anaknya penuh sukacita. Haleluya!
Mari kita mengutamakan Tuhan, apa yang Tuhan berikan sebagai anugerah tidak kita simpan sendiri tapi kita bagikan bagi orang lain, Karena mengutamakan Tuhan dalam hidup, tidak akan pernah salah tetapi supaya nama Tuhan dipermuliakan. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 22 September 2024