“Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Lukas 7: 36 – 37; 47
Apa yang dilakukan perempuan ini telah menunjukkan kasihnya yang besar kepada Tuhan Yesus. Cinta
yang amat dalam (The Expensive Love). Mengasihi Tuhan ~ Bukan paksaan ~ Bukan sekedar jadi orang percaya ~ Bukan sebuah perintah. Mengasihi Tuhan adalah sebuah KEPUTUSAN.
Perenungan: – Mengasihi Tuhan itu pribadi – Mengasihi Tuhan itu integritas – Tetap dikerjakan sekalipun tidak dilihat orang. Matius 22:37, Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Cinta Perempuan ini mahal karena dia nekat bertemu dengan Tuhan. Alasannya:
1. Dia tidak layak sebagai Tamu > Tidak Diundang
Prinsip Kerajaan Allah mengenai Undangan – Lukas 14 : 16, “Tetapi Yesus berkata kepadanya:” Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.”
– Prinsip 1: Yang mengadakan perjamuan adalah Bapa dan tempatnya ada di dalam Sorga. Catatan: Semua orang diundang. Matius 28:19, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Penginjilan terus berlangsung. Jika kita menjadi Murid atau pengikut Yesus kita tidak lepas dari kata “Pergi”: Menyampaikan – Bersaksi – Memberitakan.
– Prinsip 2: Perjamuan Besar adalah gambaran Pesta Pernikahan Anak Domba. Wahyu 19:7, “Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan anak domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.”
Suasana Pesta:
– Ada sukacita besar, sebab maut tidak berlaku lagi. Dakwaan iblis tidak berlaku lagi.
– Ada kemuliaan besar
– Ada upah orang benar. Wahyu 19 : 8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang Kudus!”). Apa itu pakaian yang berkilau-kilauan? Adalah upah yang diberikan bagi orang Kudus atas perbuatan yang benar selama hidup di dunia ini yang membawa mereka masuk dalam sorga.
Peringatan: – Bertindaklah benar – Berlaku adil – Jangan curang. Wahyu 21 : 27, “Tetapi tidak akan masuk kedalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
– Ada kebahagiaan Besar. Wahyu 19: 9, Lalu ia berkata kepadaku: Berbahagialah mereka yang diundang ke Perjamuan kawin Anak Domba ” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.” Ada bahagia yang besar, kebahagiaan yang tidak bisa kita dapatkan didunia ini.
– Prinsip 3: Ayat 16, Dia mengundang banyak orang ~ semua orang. Matius 24 : 14, “Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan diseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua suku bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Perenungan:- Ini adalah keadilan Allah, Dengar- Percaya – Bertobat – Selamat. Bagaimana dengan mereka yang belum pernah mendengar Injil? Roma 2 : 14 – 16, “Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis didalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.”
– Perenungan Pertama: Ternyata orang yang tidak memiliki Hukum tetapi melakukan sendiri dengan apa yang dituntut Hukum sekalipun mereka belum memiliki Hukum, sama! Orang-orang yang belum mendengar Injil tetapi oleh dorongan hati nurani mereka melakukan seperti apa kata Injil mereka diselamatkan.
– Perenungan Kedua: – Banyak orang menerima undangan tetapi dengan respons yang berbeda. – Perempuan berdosa ini memberi respons yang benar. Respons yang memberi keselamatan. Respons kita hari ini, menentukan hari esok kita. Lukas 14:17, “Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.” Perenungan:
1. Adalah gambaran akhir jaman
2. Pesta segera dimulai – dan pintu akan segera ditutup
3. Siapa terlambat – ditolak – binasa. Roma 11: 25, “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa- bangsa lain telah masuk.”
Peringatan: “Jumlah yang penuh” Ini berbicara tentang quota. Kalau quota ke Israel masih bisa diusahakan tetapi kalau Pintu Kerajaan sorga tertutup tidak ada lagi usaha, atau kesempatan bagi kita. Siapa yang menentukan quota itu penuh? Yaitu Bapa disorga. Hanya orang yang merindukan Yesus yang boleh menikmati Pesta Pernikahan Anak Domba. Perempuan ini sangat merindukan bertemu dengan Tuhan Yesus. Dia rela bayar harga yang mahal, Expensive Love.
Catatan: Pada akhir jaman Injil semakin gencar diberitakan. Waktunya sudah sangat-sangat singkat. Tinggalkan hidup lama dan wake up! Supaya kita memperoleh hidup kekal. Perempuan ini datang dalam pertobatan dan dia diampuni. Injil memanggil kita, bertobatlah Kerajaan Allah sudah dekat. (Lukas 14 : 18), “tetapi mereka menolak..” Banyak yang mengeraskan hati – Jangan keraskan hati kita.
Cinta yang mahal butuh pengorbanan, butuh upaya, tekad yang besar untuk bisa masuk kerajaan Allah. Ingat pintu itu ada dua, yang lebar dan sempit. Yang lebar, banyak orang yang masuk kedalamnya dan binasa, tetapi yang sempit berliku-liku jalannya butuh bayar harga. Orang yang berjuang sampai akhir akan masuk kedalam kerajaan kekal sampai selama-lamanya. Amin.
Khotbah by : Ps.Honny Supit Sirapanji Mth.
Ibadah Raya GBI Menorah, 07 Nopember 2021