“The Great Decision – Rut Follow Naomi 3″
Setiap hari kita semua menjalani kehidupan masing-masing. Pribadi lepas pribadi. Saya tidak tahu bagaimana Saudara menjalaninya, tetapi saya kira banyak yang menjalani diluar rancangannya sendiri. Saya pun tidak mimpi untuk menjadi seorang Hamba Tuhan. Bahkan tidak pernah terpikirkan.Tetapi Tuhan membawa saya ke Mimbar. Mungkin Saudara dengan suami atau isteri masing- masing Anda tidak akan pernah bermimpi untuk punya pasangan dia orang yang dari kotanya dia, latar belakangnya dia tetapi Tuhan telah mempersatukan dan menjadikan suami isteri dan telah dijalani sampai hari ini. Yang jelas Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh tidak sampai tergeletak sebab tangan Tuhan akan menopang dia. Kita percaya Tuhan yang pegang kendali atas hidup kita.
Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
>Oleh sebab itu kita harus belajar mengucap syukur atas segala hal, dan apa yang kita pilih itu yang terbaik.
Kita akan melanjutkan khotbah sebelumnya.
Kita sedang berbicara tentang keluarga Elimelekh yang salah mengambil keputusan ketika terjadi bencana kelaparan hebat di Israel. Elimelekh membawa isteri dan kedua anaknya mengungsi keseberang sungai Yordan dan menetap di Moab sebagai orang asing.
•Moab sebenarnya bukan tempat yang layak untuk dituju, karena Moab adalah tempat perzinahan.
•Moab sebenarnya merupakan anak sekaligus cucu bagi Lot, perzinahan dengan anaknya sendiri.
•Moab adalah tempat berhala.
Tetapi apa yang terjadi sehingga hati mereka terpikat kesana?
Pelajaran bagi kita:
>Dunia memang memikat hati dengan berbagai tawarannya yang menggiurkan. Tetapi ingat itu hanya kenikmatan sesaat.
Kita harus berjuang mencari yang long term yang akan bertahan sampai pada hidup yang kekal.
-Kegagalan keluarga ini berujung pada matilah Elimelekh. Menjadi pelajaran bagi kita hati-hati ketika mengambil keputusan.
Jangan gegabah dan terlalu percaya diri sehingga tanpa bertanya Tuhan terlebih dulu.
Yeremia 17 : 5 “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.”
Setelah Elimelekh mati maka Naomi mengambil perempuan Moab sebagai isteri bagi anak-anaknya. Mahlon menikah dengan Rut dan Kilyon dengan Orpa. Setelah sepuluh tahun mereka menetap disana matilah Mahlon dan Kilyon.
Nasib ketiga janda malang ini:
-sama-sama kehilangan suami.
-sama-sama kehilangan pegangan hidup.
Apa yang mereka lakukan?
Rut 1: 6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan Umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Ay 8 – 13, Tetapi dekat perbatasan Naomi berubah pikiran karena dia tidak tega memikir kan nasib dari kedua menantunya ini, sebab mereka masih muda. Dia merasa kasihan pada mereka apalagi keadaannya sekarang sudah tua dan tidak punya apa-apa lagi.
Sebab itu Naomi menyuruh mereka pulang kepada ayah dan ibu mereka; kepada bangsa dan allah mereka siapa tau mereka akan mendapat pasangan disana.
>Lalu menangislah mereka dengan suara keras dan Orpa mencium mertuanya dan minta diri tetapi Rut tetap berpaut kepadanya.
~Naomi:
Rut 1 : 20 – 21
>Orang yang hatinya pahit kepada Tuhan karena dengan tangan penuh dia pergi tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkannya.
>Orang yang telah padam dan tidak punya semangat juang lagi.
>Dia pasrah kepada nasib.
~Orpa :
-Orpa memutuskan kembali pada bangsanya dan allahnya.
-Orpa terhilang karena namanya tidak disebutkan lagi dalam Alkitab.
-Orpa, arti namanya (Ibr) Mene Surai (rambut kuda)—>Berambut panjang; suka berdandan .
-Orpa cenderung mementingkan urusan jasmani.
-Orpa suaminya Kilyon yang artinya dibuang jauh. Sebenarnya Orpa sudah ada dalam lingkungan rohani tetapi dia tidak melakukan tindakan iman akibatnya Orpa terbuang jauh.
-Orpa tidak tertarik kepada Betlehem. Rumah roti (Rohani) tetapi kepada Moab (duniawi), tempat berhala, perzinahan dan darkness people (orang yang hidup dalam kegelapan).
~ R u t :
Mengapa Ruth mengikuti Naomi?
A.Dia sudah menemukan persekutuan yang benar di dalam diri Naomi.
Nama Ruth artinya; Friend- sahabat.
Arti nama Naomi: Joy-Kesukaan.
Rut 1 : 16 Tetapi kata Rut, “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab kemana engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, disitu jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17 dimana engkau mati, akupun mati disana dan disanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”
B. Dia sudah tahu kewarganegaraannya
-Bangsamulah Bangsaku.
-Kesadaran diri yang MAHAL.
Menjadi warga kerajaan Allah.
Pelajaran>Bersikaplah sebagai Anak Raja:
A. Menerima Kuasa.
Yoh 1 : 12 Tetapi semua orang yang nenerimanya diberi kuasa supaya menjadi anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Apa arti memiliki karakter Anak Raja:
-Bisa berperang;
-Tidak murahan;
-Perkataannya diterima orang;
-Bersifat membela orang lain;
-Memiliki pengetahuan yang cukup.
Kis 7 : 22.
B. Memiliki hidup yang
berbeda-Lahir Baru.
Yoh 1 : 13 Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki melainkan dari Allah.
BIS Mendapat Hidup Baru.
Roma 6 : 6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita nemperhambakan diri lagi kepada dosa. (HIDUP yang BERBEDA).
C. Memiliki Hak sebagai Ahli Waris-Janji.
Roma 8 : 17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak, menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama Dia.
Dampaknya adalah:
-Melepaskan diri dari ketakutan hidup;
-Mendapat jaminan hidup kekal.
-Mendapat harta rohani yang mahal seperti Yakub dan Esau
-Menjadi milik Tuhan.
1 Pet 2 : 9>Menjadi umat kepunyaan Allah.
D.Tidak dapat berbuat Dosa.
1 Yoh 3 : 9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi,sebab benih Ilahi tetap ada di dalam dia dan Ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
BIS Orang yang sudah menjadi Anak Allah, tidak terus menerus berbuat dosa sebab sifat Allah sendiri ada padanya dan karena Allah itu Bapanya maka ia tidak dapat terus menerus berbuat dosa.
BENIH ILAHI atau SIFAT ALLAH:
Sperma (Ibrani).
Inggris: Seed- Benih.
Offspring-Keturunan.
Seed(Benih) =DNA
(Deoxyribbo NucleIc Acid)
DNA=Asam Deoxyribbo Nukleat.
Perenungan: Kita punya DNA SORGA artinya:
-Sesuatu yang Ilahi dalam kita.
-Jika melakukan dosa maka:
•Akan dikejar rasa bersalah.
•Roh Kudus akan menegur dan mengingatkan.
•Roh Kudus akan memberi kesadaran akan dosa.
Yoh 16 : 8 dan kalau Ia datang Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
Contoh: Perumpamaan Anak yang hilang.
Luk 15: 11 – 24.
RUT : Termasuk kepada Bangsa yang Mengenal Allah.
Rut 2 : 11.
>Dahulu Rut tidak mengenal bangsa ini tetapi sudah terhisap kedalamnya. Iman itu masuk kedalamnya dan ia berani memilih hidup ini, akan kembali ke Moab atau pergi ke Betlehem Efrata.
>Ketetapan hatilah yang membuat Rut meninggalkan Moab dan pergi ke Betlehem Efrata.
>Rut menjadi perempuan yang berkarakter seperti Putri Bangsawan. Dan namanya tertulis dalam Alkitab. Matius 1 : 5.
Kita sebenarnya orang yang berdosa tetapi oleh Kasih Allah yang begitu besar,
melalui pengorbanan Kristus di salib, maka kita telah dijadikan Ahli Waris Kerajaan Allah.
Mari kita tetap pertahankan dan jangan berbuat dosa lagi. Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat dan mari kita sambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 24 November 2024