Tema “The Mistaken of Israel”
Sudah lebih dari beberapa minggu kita merenungkan tentang Israel. Dan bukan pula kebetulan saat ini bangsa Israel sedang mengalami masalah, dimana dunia sangat dikejutkan atas peristiwa yang terjadi pada Hari Sabat, Sabtu 7 Oktober yang lalu, ketika teroris Hamas tanpa aba-aba menyerang Israel dengan ribuan roket dan memasuki wilayah Israel serta membunuh penduduknya dari anak kecil, wanita, lansia serta menembaki ratusan peserta konser musik yang diadakan di Israel. Dan kemudian Israel melakukan pembalasan ke Gaza tempat dimana Hamas itu berada sehingga korban yang mati berjumlah ribuan dari kedua belah pihak.
Sebetulnya Hamas adalah milisi Palestina garis keras yang mau menghapus Israel dari peta dunia.Tindakan mereka brutal dan sadis karena mereka memakai manusia sebagai tameng. Mereka berlindung dibawah fasilitas umum seperti Mesjid, Rumah sakit, Rumah Penduduk Sipil yang tidak tahu apa-apa. Itulah sebabnya tekad Israel hanya satu yaitu Hamas tidak boleh ada lagi di dunia. “Pray the peace of Israel.”
Jika kita kembali pada kehidupan rohani khususnya pada jaman perjanjian Baru, semasa Yesus ada di muka bumi Israel telah melakukan banyak kesalahan. Ada 7 kesalahan Israel. Dan pada hari ini kita sudah masuk pada poin yang kelima. Poin pertama Dimulai ketika mereka tidak mengetahui lawatan Tuhan dan mereka menolak keselamatan sehingga menyalibkan Yesus; Poin kedua mereka menolak kesaksian yang disampaikan Paulus tentang Yesus; Poin ketiga mereka mendengar tetapi tidak mengerti; Poin keempat Mereka melihat tetapi tetapi tidak menanggap; dan hari ini pada poin kelima kita akan belajar: Hati mereka menebal.
Kisah 28 : 27,Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya telah berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya, dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga aku menyembuhkan mereka.
> Menebal dalam bahasa aslinya: tidak memiliki rasa/hati nurani telah mati. Akibatnya: tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Apakah hati nurani itu?
Didalam bahasa latin disebut : Kesadaran.
Menurut Wikipedia : merupakan inti dari hati manusia yang bertindak sebagai pemandu dalam keputusan moral.
> Hati nurani adalah kesadaran bathin manusia untuk bersaksi tentang hal yang baik atau jahat yang dilakukan.
> Jika hati nurani seseorang itu cemar/cacat maka apapun yang dilakukan berhubungan dengan Tuhan akan menjadi rusak.
> Jika seseorang melakukan hal yang salah maka hati nuraninya akan bicara, besoknya kalau dia melakukan hati nuraninya masih bicara. Tetapi jika dia terus mengabaikan maka hati nuraninya tidak akan bicara lagi.Dan itu berbahaya bagi kerohanian orang tersebut.
> Siapa yang bicara dalam hati nurani sebagai orang kristen?Roh Kudus.Hati nurani ini harus ditunggangi atau dikuasai oleh Roh Kudus sehingga Roh Kudus akan mengarahkan pada hal yang baik dan benar.
Apakah yang dapat terjadi dengan hati nurani:
1. Menjadi lemah.
Hal-hal seperti apa, misalnya :
A. Makanan yang dipersembahkan pada berhala.
1 Korintus 8 : 7, Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang masih terikat pada berhala-berhala makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah,hati nurani mereka dinodai olehnya.
Misalnya kita berada dalam sebuah pesta dan kita tahu bahwa makanan itu sudah dipersembahkan pada berhala dan orang itu hati nuraninya lemah dan sesudah makan hati nuraninya tidak nyaman.
BIS Kalau mereka makan makanan itu mereka merasa berdosa karena keyakinan mereka belum kuat.
> Ingat ayat ini ditulis kepada jemaat di Korintus, dimana Korintus adalah tempat penyembahan berhala.Disebut: Kota seribu Dewa, sehingga biasanya daging yang mereka jual dipasar sudah dipakai untuk persembahan kepada berhala. Bahkan kalau ada orang yang imannya belum kuat maka hati nuraninya akan menjadi cemar.
> Soal makan darah. Kadang-kadang kita menghadapi keadaan seperti ini dalam dunia modern. Misalnya dalam pesta kita dihadapkan pada makanan yang dicampur darah. Contoh: Tinoransak.Padahal Alkitab jelas melarang kita makan darah.
Imamat 7: 26; Kis15:29.
Mengapa tidak boleh makan darah?
– Karena darah itu adalah nyawa segala mahluk.
Imamat 17: 14..
Tetapi Paulus mengatakan: “Jika aku makan aku tidak untung apa-apa dan kalau aku tidak makan aku tidak rugi apa-apa. Buat apa aku makan.?”
> Janganlah hati nurani kita menjadi lemah hanya karena urusan makanan dan minuman.
B.Karena perbuatan dosa.
Perbuatan dosa akan membuka sebuah celah, dimana setan itu akan masuk menggocoh kita.
Yoh 10 : 10a, Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan;
Kalau ada yang “bocor” dalam hidup ini suatu hari, hati nurani kita akan mati.
> Contoh: Berdusta. Kalau kita terus berdusta, lama kelamaan dusta itu akan menjadi habit atau kebiasaan dan sesudah itu orang itu akan mengalami mati rasa sekalipun dia berdusta.
C. Bimbang.
Akibat bimbang akan muncul ketakutan, kecemasan, pesimistis, keragu-raguan.
Contoh: Petrus jalan di atas air.
Matius 14: 30 – 31
30 Tetapi Ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya dan memegang dia lalu berkata: ” Hai orang yang kurang percaya mengapa engkau bimbang.
D. Perpecahan atau Perselisihan.
> Orang berselisih karena dia merasa prinsip hidupnya dilanggar.
>Jangan mengangkat diri terlalu tinggi, sehingga ketika diturunkan sedikit maka engkau akan kecewa.
2. Menjadi baik.
Ibrani 13 : 18, Berdoalah terus untuk kami; Sebab kami yakin bahwa hati nurani kami adalah baik, karena didalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.
Agar supaya hati nurani kita baik, diperlukan beberapa tindakan :
A. Bertobat :
Kisah 3 : 19, Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
> Hati nurani itu akan memandu kita secara moral, mengingatkan jika kita salah dan memberi kesadaran supaya kita bertobat.
Contoh: Anak bungsu bertobat dan kembali pada Bapanya.
B. Bertekun dalam iman.
Kisah 14 : 22 Ditempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk kedalam kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
C. Mengejar kekudusan.
Ibrani 12 : 14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak ada seorang pun yang melihat Tuhan.
> Apakah orang bisa hidup Kudus? Karena kemungkinan orang bisa salah secara roh, jiwa dan tubuh. Apa yang dilihat,didengar, dicium dan diraba bisa mencemari pikirannya. Jawabannya: Bisa! Karena kita punya Hati Nurani.
> Hati nurani yang akan mengingatkan dan menyadarkan bila kita salah supaya cepat untuk bertobat.
1 Timotius 3 : 9 Melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
3. Menjadi Murni.
Bagaimana caranya:
> Baptisan Air.
1 Petrus 3 : 21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan
maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah– oleh kebangkitan Yesus Kristus.
> Baptisan air adalah langkah awal untuk memohonkan hati nurani yang murni. Dengan hati nurani yang murni kita akan menjadi pemenang.
Bagaimana memelihara hati nurani ini?
A. Berusahalah supaya hati nurani kita tetap benar dihadapan Tuhan dan sesama.
Kisah 24 : 16 Sebab itu aku sentiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan sesama
> Latihan.
Hati nurani itu dilatih supaya tetap eksis.
> Berjuang.
untuk menghadapi segala tantangan dan tawaran-tawaran yang ada di dunia ini.
> Bayar harga, karena dengan kemajuan teknologi memudahkan segala sesuatu namun dampaknya kadar iman menjadi lemah.
B. Melayani.
2 Tim 1 : 3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.
>Melayani itu dapat membuat hati nurani kita tetap terjaga.
> Tuhan memberi kita talenta dan kita melipat gandakan talenta itu.
C. Hidup dalam kebenaran dan perbuatan baik.
B. Ibadah.
Kita berdoa minta perkenanan Tuhan supaya Ibadah kita menjadi ibadah yang diberkati oleh Tuhan.
1Timotius 4 : 8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
> Dalam ibadah kita membangun fellowship, hubungan sosial satu dengan yang lain.
Kerinduan Gembala Pembina, Kita semua menjadi satu keluarga HOUSE OF MENORAH.
Disini kita berada untuk sama-sama dapat menikmati Hadirat Tuhan, dan Firman Tuhan. Sama-sama kita menopang satu dengan yang lain. Damai sejahtera dan sukacita menyertai kita semua, dan jangan lupa kita menceritakan pada orang lain, apa yang kita rasakan dan alami sehingga siapa tahu melalui pelayanan kita, ada orang yang diselamatkan bagi Tuhan.
Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah by : Pdt. Honny Supit Sirapanji M.Th
Ibadah Raya GBI Menorah, 29 Oktober 2023