The Widow Part 2

Bacaan Firman Tuhan : 2 Raja-raja 4:1-7

Cerita tentang Tuhan mengadakan mujizat, sebuat cerita yang sarat dengan inspirasi; sarat dengan petunjuk-petunjuk Tuhan; sarat dengan janji-janji Tuhan; sarat dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang menyukakan hati; kata yang baik disini Terus Menuang artinya kalau anda hidup dalam berkat Tuhan, berkat itu tidak pernah berhenti mengalir. Makanya orang yang hidup dalam berkatnya Tuhan tidak pernah bertengkar dengan orang lain hanya untuk urusan benda-benda. Tuhan adalah sumber berkat.
Orang-orang yang memiliki sumber adalah orang-orang yang tahu mengucap syukur pada Tuhan. Kenapa? karena terus “Menuang tidak berhenti” Lalu dikatakan kumpulkanlah tempayan-tempayan dari segala tetanggamu. Ketika tempayan itu habis minyak itu terus berhenti. Artinya apa? Sebesar imanmu, sebesar itulah Tuhan memberkati engkau. Setiap orang punya masalah. Sikap yang benar akan meluputkan orang. Sikap saya pada Tuhan menentukan perlakuan Tuhan terhadap saya. Apa yang dapat kita pelajari dari Widow atau janda ini? dia mengalami :
1. Pemulihan Iman (Pelajaran yang lalu)
2. Pemulihan Ekonomi
Perenungan : Janda ini tiba pada titik terendah tetapi bukan Titik Nol
Elisa berkata : “Beritahukan kepadaku, apa-apa yang kau punyai dirumah.” ternyata masih ada. Perenungan: Apa yang dia lakukan bersama suaminya tidak berlalu dari pandangan Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, apa yang dia lakukan tidak berlalu dari pandangan Tuhan. ia melayani Tuhan dan Tuhan tetap memperhitungkan apa yang dia lakukan diladang Tuhan. Tetapi memang orang percaya akan mengalami badai dalam hidupnya. Badai itu tidak memandang bulu, siapapun anda, bagaimanapun anda, bagaimanapun keadaanmu, persoalan itu bisa datang menerpa. Coba kita lihat Yeremia 17:8 “And shall fear not when the heat comes” (MKJV) Dalam alkitab bahasa Indonesia, dikatakan “tidak mengalami datangnya panas terik” tetapi dalam alkitab bahasa Inggris (MKJV) “And shall fear not when the heat comes” artinya yang tidak takut ketika panas terik itu datang.
Jadi kalau panas terik itu datang dia tidak takut, bukan tidak mengalami panas. Orang-orang yang berjalan dipadang gurun akan mengalami hawa panas dipadang gurun, tetapi anak-anak Tuhan ketika mengalami panas dia tidak takut. Covid tidak boleh membuat kita ketakutan, katakan Amin.
Karena kalau anda ketakutan pada Covid maka Covid itu akan melanda saudara.
Ayub 3:25 mengatakan: “Karena yang kutakutkan itulah yang menimpa aku…” jadi kalau hari ini anda bersembunyi hati-hatilah karena dia bisa melanda saudara. Mazmur 91:15, “Aku akan menyertai dia dalam kesesakan” artinya: Ada kesesakan yang dialami oleh orang percaya, saudara ikut Tuhan bukan berarti bebas tidak ada masalah tetapi Puji Tuhan yang namanya Imanuel, Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang menyertai kita selama-lamanya. Dia yang akan menyertai kita dalam kesesakan.

Makanya jika anda punya persoalan hari ini, jangan meratap seperti saudara mau mati. Jika anda punya persoalan sekalipun banyak jangan takut Tuhan akan menyertai engkau. Pelajaran kita ;
A. Tuhan tidak membawa kita sampai dasar. Perenungan ;
1. Tuhan mengetahui batas daya kita masing-masing, sebab: 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Pelajaran: Pencobaan-pencobaan yang anda alami adalah pencobaan biasa. Makanya kalau anda mengalami persoalan, yakinkan pada diri anda bahwa itu persoalan biasa yang sudah pernah dilewati bersama Tuhan. Pencobaan-pencobaan yang kita alami, adalah masalah-masalah yang sedang kita hadapi. Itu adalah persoalan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Ingat Tuhan mengetahui batas daya kemampuan kita.
2. Jika kita jatuh tidak akan sampai tergeletak.
Mazmur 37:24,Apabila ia jatuh tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya.” Contoh : Matius 14:29-31, kata Yesus,”Datanglah” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” Dan Petrus mengalami mujizat. Sayang mujizat itu sangat pendek, kenapa? karena hatinya, matanya, panca inderanya, dan imannya melihat kekiri dan kekanan kepada badai yang datang padanya. Kebimbangan itu datang padanya dan Alkitab mengatakan dia mulai tenggelam. Perenungan: Tuhan yang kita sembah  tidak pernah membiarkan kita tergeletak, Dia akan datang pada kita mengulurkan tangan pada kita, menolong dan mengangkat kita pada tempat yang lebih baik didalam nama Tuhan Yesus, katakan Amin. Dia tidak akan membiarkan kita jatuh sampai tergeletak.
B. Pasti ada yang tersisa.
Saudara ingat ribuan orang mengikut Tuhan Yesus, seorang yang dalam kemanusiaanNya sangat fenomenal, sangat istimewa kharismaNya, sangat dahsyat, mujizat-mujizat yang dilakukanNya tidak lazim. Berbondong-bondong orang mengikutiNya, ribuan orang ikut Tuhan. Persoalan itu datang karena mereka tidak punya makanan. 3 hari mereka ikut kemana Tuhan pergi dan mereka kehabisan bekal. Lalu Tuhan berkata: “kamu harus memberi mereka makan” Matius 14:16, Para murid bingung bagaimana mereka dapat memberi makan. Markus 6:38, “Tetapi Ia berkata kepada mereka:” berapa banyak roti yang ada padamu? cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata:”lima roti dan dua ikan.” Tetapi Tuhan mengatakan bawa kemari.
Cerita tentang janda itu, Penagih hutang sudah datang. Pertanyaan Elisa kepadanya, beritahukan apa yang ada padamu. Janda itu hanya punya sebuah buli-buli berisi minyak. Perenungan: Periksa potensi apa yang ada padamu. Dari sana Tuhan akan melakukan hal-hal yang baik, periksalah. Bawalah itu kepada Tuhan. Katakan,Amin. Tuhan mampu berkarya dari perkara yang sederhana. Contoh:
– Gideon, Hakim-hakim 6 seorang yang penakut, tetapu Tuhan mengatakan:”Engkau Pahlawan Allah yang gagah perkasa” Apanya yang gagah perkasa? Tetapi penilaian Allah tidak sama dengan kita. Penilaian Tuhan tidak sesuai fakta, orang yang Nothing bukan siapa-siapa dan selanjutnya bisa dijadikan Tuhan pahlawan yang gagah perkasa. Bagaimana membuktikan? Gideon disuruh meniup sangkakala. Dan yang terjadi 32000 orang berkumpul. Hatinya sangat besar dengan 32000 orang itu. Tetapi Tuhan berkata sangat banyak, dan yang penakut disuruh Tuhan pulang. Yang pulang 22000 orang, sisa 10000 orang tetapi masih terlalu banyak. Dan Tuhan menyuruh mereka minum air. Disana Tuhan menyaring mereka, yang minum seperti anjing tidak layak bagi Tuhan, sehingga yang tersisa 300 orang. Tuhan dapat melakukan sesuatu dari hal yang kecil. Dari 300 orang ini Tuhan menyerahkan orang Midian itu dan orang Midian ditaklukan oleh Gideon dan Israel sehingga mereka menjadi pemenang.
– Yusuf, seorang anak yang manja, anak kesebelas dari dua belas bersaudara yang tinggal di kemah ayahnya. Pada suatu hari dia ditangkap kakak-kakaknya dimasukan dalam sumur dan dijual kepada pedagang budak dan Yusuf dibawa ke Mesir dan sampai disana ia diangkat Tuhan jadi pengurus dirumah Potifar naik pangkat tetapi kemudian dia difitnah oleh isteri Potifar sehingga dia dimasukkan kedalam penjara. Disana ia disuruh oleh kepala penjara mengurus orang-orang tahanan dalam penjara. Hidupnya tiba-tiba naik – turun, tetapi pada suatu hari Yusuf ini disuruh oleh Fir’aun mengurus bukan hanya Mesir tetapi seluruh daerah itu orang yang kelaparan Yusuf yang memberi makan (Kejadian 41:39-41). Pasti ada yang tersisa dari hidup kita, periksalah. Dari yang kecil ini Tuhan akan mendemonstrasikan otoritasNya.
C. Dari yang sedikit menjadi banyak.
Tuhan sanggup melipat-gandakan dari yang sedikit ada pada kita menjadi banyak. Tindakan janda ini:
– Dia pergi meminjam tempayan. Pasti banyak pertanyaan tidak masuk akal. Apa dasarnya?
– Nuh membangun bahtera, pasti dia anggap gila oleh orang-orang yang ada disekitar, membangun kapal yang sangat besar apalagi di atas pegunungan.Tidak ada dasarnya. Perenungan: Terkadang ketika kita mendengar Firman, tidak ada dasar bagi kita untuk percaya Firman itu tetapi kita tahu Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang multiplikasi.Katakan, Amin.
– Menutup pintu rumah. Matius 6:6, “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada ditempat yang tersembunyi.Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Janda ini masuk kedalam rumahnya menutup pintunya. Ini adalah sesuatu yang pribadi dengan Tuhan. Dia mau berurusan secara pribadi dengan Tuhan sebab dia percaya bahwa Tuhan akan mendemonstrasikan otoritasNya dalam hidupnya. Pelajaran: Jika kita punya masalah dan masih punya sedikit, masuklah dalam kamarmu tutuplah pintumu dan berurusan dengan Tuhanmu dan datang kepada Dia bawalah semuanya. “Tuhan, saya butuh Tuhan” Apa yang jadi kerinduan saudara come to Jesus. Datang kepada Tuhan Yesus maka Dia yang akan menjawabnya.
D. Ayat 7, Dia hidup dari “Lebihnya”. Ini contoh yang baik, ketika janda itu dijawab oleh Tuhan dia datang kepada Elisa dan Abdi Allah itu memberi petunjuk yang jauh lebih penting dari persoalannya yang semula. Petunjuk yang paling penting itu adalah juallah minyak itu dan bayarlah hutangmu dan hiduplah dari lebihnya. Hiduplah dari lebihnya, bukan sisanya. Artinya pertolongan Tuhan itu sempurna. Tidak setengah-setengah. Tuhan memulihkan hidup kita perfect atau sempurna. Janji Tuhan; Mikha 7:11, Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas. Pemulihan itu akan terjadi secara tidak masuk akal dan sangat mencengangkan akan kita raih.
Yoel 2:23-27, Ketika Tuhan mengadakan sesuatu dalam hidup kita Dia akan melakukan dengan sangat baik. Dikatakan pada kita hujan pada awal musim dan akhir musim akan diberikanNya pada kita secara serempak, bersama-sama, menjadikan kita terheran-heran. Membuat kita melupakan luka-luka masa lalu, kepahitan-kepahitan masa lalu. Makanya jangan kembali pada masa lalu. Membuat kita melupakan luka-luka masa lalu, kepahitan-kepahitan masa lalu menjadi hilang, dan kita menghadapkan diri pada perkara-perkara besar yang Tuhan sediakan pada kita. We are not who living in the past. Kita bukan orang-orang yang hidup pada masa lalu, biarkan itu ditelan waktu. Jangan ingat kembali masa lalumu, karena Tuhan telah memberikan hujan awal musim dan akhir musim. Amin Tuhan Yesus memberkati.

Khotbah by : Ps.Honny Supit Sirapanji Mth.
Ibadah Raya GBI Menorah, 11 Juli 2021

 

error: Content is protected !!